PWMU.CO – Tini Dwi Lestari, mahasiswa semester empat program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), berhasil meraih prestasi gemilang sebagai Juara 1 Duta Kampus 4.0 pada Selasa (21/5/2024) lalu. Tini, telah menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa dalam dunia akademis maupun organisasi.
Keberhasilan Tini tidak datang begitu saja. Dirinya telah mengukir banyak prestasi, di antaranya meraih Harapan 1 dalam National Nursing Skill & Intervention Competition (NNSIC) 2022 dan menjadi Peserta Terbaik di Direktorat Jenderal INFOKOM ILMIKI School 2023. Selain itu, ia juga lolos seleksi PIMMU Tingkat Fakultas pada tahun 2023.
Tini aktif dalam berbagai organisasi. Di ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) periode 2023-2025, ia menjabat sebagai Staff Direktorat Jenderal Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), PIC ILMIKI Award, MC Pra Rakernas XII ILMIKI, dan Moderator 1st Gathering ILMIKI. Di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultaws I (2023-2024), ia juga memiliki peran penting sebagai Staff Divisi PSDM, SC Humas PKK-PIMB Fakultas Ilmu Kesehatan 2023, SC Pra LDKM & LDKM 2024, dan PIC ILMIKI Goes to Campus 2024.
Perjalanan Tini tidak selalu mulus. Dirinya sempat ragu dan merasa kalah bersaing, karena pesaingnya yang lebih siap dan dirinya memiliki persiapan yang lebih sedikit dikarenakan jadwal kuliah dan organisasi yang padat. Namun, berkat dukungan keluarga, teman-teman, dan terutama Erick, yang merupakan Duta Kampus generasi sebelumnya, didukung oleh kerja keras Tini berhasil mengatasi rasa ragu dan berjuang meraih mimpinya.
Juara 1 Sis Duta Kampus 4.0 ini awalnya bercita-cita kuliah kedokteran, namun nasib membawanya ke ilmu keperawatan. Meski demikian, kecintaannya pada anatomi manusia dan tantangan di bidang kesehatan membuatnya tetap bersemangat. Baginya, bidang ini tidak hanya tentang belajar teori, tetapi juga langsung praktek yang membuatnya merasa bermanfaat bagi orang lain.
Kecintaan Tini pada organisasi sudah dimulai sejak SMP, ketika ia menjadi sekretaris OSIS. Di SMA, ia melanjutkan perannya sebagai Ketua Bidang Keorganisasian. Di tingkat universitas, ia terus aktif di ILMIKI dan berbagai kegiatan lainnya.
Menurut Tini, pengalaman organisasi tidak hanya menambah relasi dan produktivitas, tetapi juga membantu meminimalisir ketergantungan pada media sosial.
“Pengalaman organisasi menurut saya tidak akan bisa di dapat di mata pelajaran dan mata kuliah, dan petingnya berorganisasi di era kali ini bagi saya juga sebagai sarana untuk meminimalisir ketergantungan anak muda kepada gadget dan media sosial,” tegasnya.
Bagi Tini, keberhasilan bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana ia bisa bermanfaat bagi orang lain. “Saya sering mengorbankan waktu tidur demi mengerjakan tugas dan kegiatan organisasi, dengan tidur hanya 4-5 jam sehari. Saya menekankan pentingnya keseimbangan antara kuliah dan organisasi untuk mendapatkan soft skill yang berguna di masa depan.” Pungkasnya.
Dengan segudang prestasi dan pengalaman, Tini Dwi Lestari membuktikan bahwa dedikasi dan semangat juang dapat membawa seseorang meraih mimpi. Ia berharap dapat terus bermanfaat bagi banyak orang dan menginspirasi mahasiswa lain untuk berani bermimpi dan berusaha keras. (*)
Penulis Zeinel Arfin Sadiq. Editor Teguh Imami.