PWMU.CO – Prestasi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dalam bidang akademik sudah tidak bisa diragukan lagi. Terbukti dalam berbagai event seringkali mendapatkan juara.
Namun tidak cukup sampai disitu karena SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya juga mengharapkan anak didik mereka berprestasi dalam bidang non akademik termasuk dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Di sekolah yang menjadi sekolah teladan Nasional ini para siswa diharapkan juga peka terhadap permasalahan-permasalahan kemanusiaan. Salah satu aksi kemanusiaan telah dilakukan pada November 2016 lalu berupa penggalangan dana untuk saudara saudara muslim Rohingya Myanmar. Dan direncanakan pada 5 September 2017 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya akan melakukan aksi serupa sekaligus turut serta dalam Aksi damai kemanusiaan untuk Rohingya yang diprakarsai oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya.
Selain diikuti oleh SD Muhammadiyah 4 Pucang juga akan bergabung dalam aksi ini para tokoh lintas agama di Surabaya, jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya beserta Ortomnya, Organisasi Kepemudaan, mahasiswa dan siswa sekolah Muhammadiyah se Surabaya.
Menurut kepala sekolah Edi Susanto, SD Muhammadiyah 4 Surabaya akan mengikutsertakan seluruh siswa kelas 5 dan 6 yang berjumlah sekitar 560 siswa dan 40 guru dan karyawan ke depan gedung Grahadi untuk ikut bergabung dalam aksi damai tersebut sekaligus akan kami bagikan 1.000 nasi bungkus untuk para peserta aksi.
baca: Panti Aisyiyah Siap Tampung Anak Korban Rohingya
Kepada pwmu.co Edi santoso juga menuturkan bahwa pihaknya telah menyewa 5 bus dan menyiapkan beberapa mobil untuk mengantar anak-anak dan guru pendamping kami. Dan direncanakan 2 siswa dari SDM 4 Pucang juga akan membacakan puisi kemanusiaan.
baca: Muhammadiyah Malaysia Distribusi Qurban ke Anak Rohingya
Sementara itu Kepala Sekolah yang juga ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya ini menuturkan bahwa tujuan dari keikutsertaan aksi ini adalah untuk memupuk solidaritas antara sesama manusia.Dengan aksi damai ini Edi berharap semoga Pemerintahan Myanmar segera terketuk hatinya dan jangan lagi ada penyiksaan terhadap rakyat etnik Muslim Rohingya. (Fery/Arifah)