PWMU.CO – Panggilan Allah kepada hamba-Nya untuk berhaji tidak ada yang tahu siapa dan kapan. Termasuk ketua dan bendahara dua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pucuk dan PCM Sekaran yang berangkat tahun 2024.
Kedua PCM ini secara geografis bertetangga, terletak bersebelahan yang juga sama-sama PCM produk pecahan dari PCM induknya. PCM Pucuk merupakan hasil pemecahan wilayah Kecamatan Babat menjadi Kecamatan Babat dan Kecamatan Pucuk. Sementara itu, PCM Sekaran juga merupakan hasil dari pemecahan PCM Pangkatrejo.
Tidak ada yang kita atur sedikitpun, tak pernah kita rencanakan, apalagi menyusun skenario. Namun, takdir Allah SWT mempertemukan sembilan orang dari dua PCM tersebut sama-sama menjadi tamu Allah SWT. Mereka datang memenuhi panggilan-Nya, melaksanakan rukun Islam kelima, yakni ibadah haji.
Mereka adalah ustad Sanusi Rais Lasirin (61) selaku ketua PCM Pucuk bersama istri Suharyati (55) dan Sabar Riyanto (57) bendahara. Mustain (58) selaku ketua PCM Sekaran bersama istri Sun’iyah (55) dan Suwarto (55) selaku bendahara PCM bersama istri Martiani (46). Selanjutnya, Muhammad Amin (63) selaku wakil ketua PCM Sekaran bersama istri, Nafi’ah (60).
dari ke-sembilan bakal tamu Allah tersebut, Sanusi, Suharyati dan Nafi’ah telah mendaftar di tahun 2011 dan sebagaimana pengumuman nomor porsi yang dirilis oleh Kemenag RI yang bisa berangkat tahun 2024 adalah pendaftar September 2011 hingga 26 Januari 2012.
Sementara itu, pendaftar pada tanggal 27 Desember 2011 hingga 20 Februari 2012 masuk kuota cadangan. Inilah alasan sebelumnya penyebutan istilah “bakal tamu Allah”.
Oleh karenanya, ke-enam orang lainnya mendaftar di Kemenag Kabupaten Lamongan pada awal bulan Februari 2012 sehingga masuk dalam kategori jemaah cadangan.
Dalam proses penantian waktu pemberangkatan ini, mereka diliputi perasaan cemas dan gundah. “Akhirnya, minggu ke-3 bulan April 2024, sekitar pukul 9 malam kami mendapat kepastian bisa berangkat setelah dihubungi oleh ustaz Sudar dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Labbaik,” kenang Suwarto.
Keberangkatan mereka tidak hanya didukung oleh keluarga dan teman dekat, tetapi juga oleh seluruh anggota PCM yang merasa bangga atas pencapaian ini. Keberangkatan Ketua dan Bendahara dua PCM yang bertetangga ini menjadi tamu Allah merupakan momen yang sangat berarti, tidak hanya bagi mereka pribadi, tetapi juga bagi masyarakat yang mereka pimpin. Doa dan harapan terbaik mengiringi langkah mereka dalam menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Kontributor Mustain Masdar Editor Zahra Putri Pratiwig