PWMU.CO – Enam pesan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi pada pelantikan Kepala SMA Muhammadiyah 3 Genteng, Senin (10/6/2024).
Pesan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF Banyuwangi, Sutrisno Hadi MPd. Kepala Smamti yang dilantik ialah Saroji SPdI menggantikan kepala sekolah sebelumnya, Citra Kumalasari MPd yang terekrut sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Pelantikan bertempat di ruang meeting sekolah.
Hadir untuk melantik Kepala Smamti yang berlokasi di, Jalan Gajah mada Gentengkulon itu Ketua PDM Banyuwangi, Dr Mukhlis MSi. Didampingi Sekretaris, Mufti Syafii SE dan Bendahara PDM, Nur Ahmadi MPdI.
Selain itu hadir dalam kegiatan ini, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Genteng, Taslim MPd beserta jajaran PCM, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF, Nurohman MPd, Kepala Sekolah Muhammadiyah se-Cabang Genteng, Komite Sekolah, serta para guru Smamti.
Sekretaris II Majelis Dikdasmen dan PNF Banyuwangi, Guntur Anggodo Putra SE membacakan Surat Keputusan pengangkatan Kepala SMA Muhammadiyah 3 Genteng periode 2024-2028 yang ditetapkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) ditandatangani oleh Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono MM dan Sekretaris PWM Jatim, Prof.Dr. Biyanto.
Dalam sambutannya, Sutrisno Hadi menyampaikan enam pesan kepada Kepala Smamti yang baru dilantik.
Pertama, Kepala Sekolah harus memiliki visi untuk memajukan lembaga. Visi ini dibahas bersama dengan dewan guru.
“Sekuat apapun kepala sekolah tidak akan bisa mewujudkan visinya, tanpa ada kekompakan dari warga sekolah,” tegasnya.
Kedua, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Kepala sekolah menjadi pelayan pendidikan. Ketiga, memberi perhatian kepada siswa. Siswa harus diopeni (diperhatikan), agar outputnya menjadi baik, tandasnya.
Keempat, membangun kerjasama yang solid dengan semua pihak. Kelima, memiliki kompetensi kewirausahaan.
“Inilah yang membedakan kepala sekolah dengan guru. Kepala sekolah harus memiliki jiwa kewirausahaan untuk mengembangkan lembaganya,” ujarnya. Sedangkan yang keenam adalah kepala sekolah tidak boleh mudah menyerah atau gampang mutungan (dalam pepatah Jawa).
Mengakhiri arahannya, Sutrisno Hadi berharap kepada keluarga besar Smamti.
“Warga Smamti harus kompak dalam satu
sekolah sebagai pelaksana. Dan Dikdasmen sebagai penyelenggara,” harapnya.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Suyanto