PWMU.CO – Aliyah Wahyu Az-Zahra, siswi kelas 11-8 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, mengalami perjuangan yang tidak mudah. Dia tidak pernah menduga bahwa dia akan menjadi juara pertama dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kabupaten.
Aliyah menceritakan bagaimana perjuangannya yang berat seperti melawan dari sekolah lain yang pernah menjuarai Kejuaraan Provinsi (Kejurprov).
Aliyah berlatih dua kali sehari selama sebulan sebelum pertandingan, pagi dan malam, dengan durasi 2-3 jam per sesi. Meskipun tertinggal dalam beberapa pelajaran dan tugas sekolah karena fokus pada latihan, semuanya berjalan lancar hingga pertandingan dimulai.
Pada babak penyisihan di SMA Olahraga (SMANOR) pada Jum’at (7/5/2024), Aliyah awalnya merasa gugup. Namun, dengan bimbingan pelatihnya, dia mampu tetap fokus, santai, dan optimis. Meskipun menghadapi lawan yang tangguh, Aliyah berhasil lolos ke babak semifinal setelah melewati dua pertandingan dengan baik.
“Alhamdulillah dua pertandingan dibabak penyisihan bisa saya lalui dengan baik dan lolos kebabak semifinal,” ujarnya.
Di hari kedua, Sabtu (8/5/2024), pada pertandingan semifinal, Aliyah bertemu dengan lawan berpengalaman dari SMA Negeri Gedangan. Meskipun banyak yang memprediksi lawannya akan menjadi juara karena perbedaan pengalaman, Aliyah berhasil lolos ke final setelah pengumuman hasil dari juri. Aliyah menyatakan, “Alhamdulillah,” merujuk pada keberhasilannya melaju ke babak final.
Di babak final, lawan lebih mudah karena telah mengalahkan juara kejurprov di semifinal. Namun, ada tambahan tantangan berupa penampilan solo kreatif jurus Tunggal baku yang memengaruhi penilaian.
Dengan dukungan pelatih yang mumpuni dan penuh motivasi, Aliyah dapat menampilkan gerakan yang memukau. Karena kegigihannya dan dukungan berbagai pihak, Aliyah berhasil meraih juara 1 kategori pencak silat tunggal putri pada ajang O2SN Kabupaten Sidoarjo. Kemenangan Aliyah ini menjadi kebanggaan bagi SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo karena berhasil lolos hingga tingkat provinsi. (*)
Penulis Muhammad Mauludy Falaakhy Editor Wildan Nanda Rahmatullah