Pimpinan Sekai Hikari Indonesia dan Karen Yoshizawa dalam sesi tanya jawab dengan Siswa SMKM 8 Paciran, Sabtu (8//6/2024). (Maslahul Falah/PWMU.CO)
PWMU.CO – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sekai Hikari Indonesia berkunjung ke SMK Muhammadiyah 8 (SMKM 8) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan pada Sabtu Pagi (8/6/2024). Kedatangan rombongan LPK Sekai Hikari tersebut mendapat sambutan hangat oleh Kepala SMKM 8, Amilin ST, di Kantor sekolah setempat.
Setelah beramah tamah, Jajaran LPK Sekai Hikari Indonesia bertemu dengan Guru dan Tenaga Kependidikan SMKM 8 di ruang Laboratorium Desain Komunikasi Visual (DKV) yang berada di sisi timur. Acara bermula dengan Sambutan Kepala SMKM 8, Amilin, ST.
Dalam sambutannya, Amilin mengucapkan selamat datang kepada pimpinan LPK Sekai Hikari Indonesia. “Selamat datang di SMK Muhammadiyah 8 Paciran Lamongan, SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Lanjutan Tahun 2024 kepada Bapak Budiman, Wawan Iwan Gunawan, SIKom” ucapnya.
Tidak lupa, ia juga menyambut perwakilan Perusahaan Global Asia. “Selamat datang Ms. Karen Yoshizawa dari Global Asia yang berpusat di Tokyo Jepang” sambut Amilin, yang berlanjut dengan perkenalan satu per satu tamu yang hadir kepada Guru dan Tenaga Kependidikan.
Selain itu, Amilin juga menyampaikan terima kasih kepada LPK Sekai Hikari Indonesia. “Terima kasih kami sampaikan kepada LPK Sekai Hikari Indonesia dan bapak Suyanto, SPi, MPd, Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban” tambah Amilin.
Lebih lanjut, Amilin juga berujar bahwa kedua pihak tersebut telah memfasilitasi peserta didik SMKM 8 untuk belajar Bahasa Jepang sebagai persiapan magang di Jepang
Peluang Kerja & Magang di Jepang
Saat ini, terdapat 15 siswa SMKM 8 yang sedang mengikuti Pelatihan Bahasa Jepang tersebut. Hal tersebut berdasarkan konfirmasi Wakil Kepala SMKM 8, Emi Ismawati, SPd kepada kontributor PWMU.CO melalui WhatsApp
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan LPK Sekai Hikari Indonesia, Budiman menyampaikan perihal peluang kerja dan magang di Jepang.
“Kesempatan magang di Jepang itu banyak, bahkan mencapai 350 ribu tenaga kerja yang dibuka selama 5 tahun ke depan. Kami memfasilitasi bagi anak anak yang mempunyai keinginan” ujar Budiman yang didampingi oleh Wawan Iwan Gunawan.
Wawan Iwan Gunawan pun menambahkan sejumlah sektor yang membuka pekerjaan dan magang di Jepang. ”Magang atau bekerja di Jepang itu banyak di bidang industri, pengolahan makanan, manufaktur, konstruksi” tuturnya.
Tidak lupa, Wawan juga mengungkapkan pentingnya soft skill anak didik. “Saya menambah pak Budiman, di samping ada keinginan juga perlu skill dan soft skill bagi anak didik sebelum berangkat ke Jepang” tegas Iwan.
Tiga Bekal Utama
Kali ini Sekai Hikari Indonesia mengajak Nona Karen Yoshizawa dari Perusahaan Global Asia yang berpusat di Tokyo Jepang untuk hadir di SMKM 8.
Saat berjumpa dengan tenaga Guru dan Tenaga Kependidikan SMKM 8 ini, Karen Yoshizawa memperkenalkan perusahaannya Global Asia. “Sekarang ini, Global Asia sudah mulai merekrut tenaga kerja dari Indonesia juga” ucap Karen.
Tak lupa Karen pula berpesan agar Bapak Ibu Guru mempersiapkan anak anak didik dalam nilai karakter seperti berkata jujur, tepat waktu dan kebiasaan meminta maaf.
“Nilai nilai karakter itu perlu ditanamkan dalam pendidikan sekolah agar kelak diterima bekerja di Jepang cepat bisa menyesuaikannya”. tegas Karen yang berucap dalam Bahasa Jepang dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Yang menarik, kehadiran Karen Yoshizawa ini juga tidak luput dari ajakan foto bersama oleh siswa SMKM 8.
Pentingnya Penguasaan Bahasa
Dalam kesempatan sama, Suyanto, SPi MPd meyakinkan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan SMKM 8 Paciran bahwa tidak perlu terlalu terpaku akan jurusan untuk ke Jepang.
“Jurusan apapun tidak masalah, karena yang terpenting adalah ke Jepang. Jurusan apa saja bisa, yang penting kemampuan berbahasa Jepang” tegasnya.
Selain itu, lanjut Suyanto, kemauan juga menjadi faktor penting untuk bekerja maupun magang di Jepang. “Karena pekerjaan itu bisa dilihat. Selama dia bisa melihat dan ada kemauan, dia pasti bisa. Karena kemampuan bahasanya sudah bisa” ujar Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban tersebut.
Penulis Maslahul Falah, Editor Danar Trivasya Fikri.