PWMU.CO – Sekitar 90 jamaah Haji Kelompok Bimbingan Jamaah Haji Baitul Athiq bergeser ke Mina untuk melaksanakan Sunnah Tarwiyah, tepat pukul 22.53 Waktu Arab Saudi (WAS), Kamis (13/6/2024).
Pelaksanaan Tarwiyah sudah menjadi tradisi dan kekhasan KBIH Baitul Athiq, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Jawa Timur.
Itu sesuai sunnah yang diriwayatkan Abdullah Bin Abbas, Allah memberikan pahala yang besar kepada orang yang berzikir di Hari Tarwiyah. Di tanggal 8 Dzulhijjah.
Perjalanan menuju Mina dengan bus memakan sekitar 45 menit, bus tersebut sering kali diberhentikan oleh pihak keamanan, namun oleh Maktab 29 sudah dibekali dokumen-dokumen untuk kemudahan saat pemeriksaan.
Kegiatan tarwiyah ini tidak diakomodir oleh kementrian agama, sehingga banyak jamaah tidak mengambil Sunnah Tarwiyah, namun langsung berjalan ke Arafah dari hotel di tanggal 9 Dzulhijjah.
“Namun oleh KBIH Baitul Athiq mengakomodir kegiatan ini dengan menyediakan 2 Bus dan konsumsinya, kami sudah bernegosiasi dengan Maktab 29 dan bertemu dengan mereka saat di Hotel,” ujar Thoha Mahsun ketua PDM Gresik yang ikut serta mendampingi jamaah KBIH Baithul Athiq.
Ditanya tentang apa saja kegiatan selama di tenda, Thoha menjelaskan bahwa hendaknya bertafakur.
“Berdzikir dan bertafakur selama kita di Mina untuk Tarwiyah, karena besok adalah puncaknya dimana kita akan ke Arofah,” katanya.
Suasana tenda terbilang nyaman, berhiaskan karpet merah, selain ada kasur, bantal dan selimut, dalam tenda tersebut sudah ada aliran udara AC yang dingin, serta kipas angin agar jamaah tidak kepanasan, disaat suhu diperkirakan sampai 48 derajat celsius.
Saat kami berada ditenda kami disambut oleh Ustadz Faisal seorang kelahiran Makkah namun lama di Indonesia, ibundanya asli Banten namun ayahnya Saudi.
Faisal pun menunjukkan tempat kamar mandi, ketentuan di tenda dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah tenda sini dekat dengan masjid, sehingga jika perlu untuk sholat Jumat bisa ke masjid,” tuturnya (*).
Penulis Zaki Abdul Wahid Editor Azrohal Hasan