PWMU.CO – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida) gelar yudisium tahun akademik 2023-2024, Jumat (14/6/2024).
Bertempat di Aula lantai 4 GKB 4 kampus 2 Umsida, yudisium ini luluskan 196 mahasiswa dari enam program studi yang ada di FST.
Lulusan FST akan tetap berperan di Umsida
Dekan FST, Iswanto St MMT menyampaikan berpesan kepada para peserta yudisium agar apapun yang terjadi setelah lulus, nama Umsida tidak bisa dilepas.
“Setelah ini, kalian akan lulus dan meninggalkan Umsida. Tapi saya harap bahwa kalian semua hanya meninggalkan fisiknya saja. Hal ini berarti bahwa selebihnya kalian akan tetap menjadi bagian dari Umsida, kalian pernah belajar di sini,’ tuturnya.
“Jika kalian baik, maka FST dan Umsida juga akan mendapatkan kebaikan itu, dan sebaliknya. kalian harus bisa menjaga nama baik almamater ini,” tambahnya.
Menutup sesi sambutan, Iswanto membacakan lirik lagu Endank Soekamti yang berjudul Sampai Jumpa. Pembacaan lirik tersebut menyentuh hati para yudisium yangs sebentar lagi akan lulus dari Umsida.
Yudisium pertama saat Umsida unggul
Selain Dekan FST, Wakil Rektor 1 Umsida, Dr Hana Catur Wahyuni ST MT juga turut memberikan sambutan, bahwa mahasiswa yang diyudisium ini merupakan yudisium pertama Umsida sebagai institusi yang terakreditasi unggul.
“Kalian telah melewati masa perkuliahan dan alhamdulillah sudah sah menyandang gelar kesarjanaannya. Ini bukanlah pertemuan kita yang terakhir, kami sangat berharap setelah lulus, kita bisa tetap menjalin tali silaturahmi dan komunikasi dengan baik,” ujarnya.
Peran alumni, lanjut Dr Hana, merupakan salah satu bagian dari civitas akademika Umsida. Kedepannya, Umsida sangat membutuhkan peran dan kontribusi alumni untuk kemajuan FST dan Umsida pada umumnya.
“Oleh karena itu, jika selama menempuh studi di Umsida, khususnya di FST, ada hal-hal yang kurang berkenan di hati, silahkan disampaikan kepada kami. Jangan ditulis di media sosial. Kami sangat terbuka dengan segala kritik, saran, atau apapun itu bentuknya. Baik dari mahasiswa maupun alumni yang sifatnya membangun Umsida kedepannya,” jelasnya.
Lulusan harus berprinsip
Dosen Prodi Teknik Indistri ini juga berpesan kepada para alumni untuk tetap mengunjungi Umsida dan memberikan kontribusi kepada adik tingkat mahasiswa atau teman yang belum lulus agar didekati mengenai kendala yang dihadapi saat mempersiapkan kelulusannya. Karena menurutnya, hasil tidak akan menghianati proses.
“Setelah proses yudisium, bukan berarti proses pendidikan akan berhenti,” tandasnya.
Dia sangat berharap kepada para peserta yudisium bahwa selepas dari Umsida, setidaknya lulusan FST selangkah lebih maju dari prodi lainnya, terutama dalam hal penguasaan teknologi..
“Jadi saya meminta tolong apapun bentuknya, silakan untuk melakukan pengembangan diri. Jangan sampai memiliki prinsip mencari pekerjaan, melainkan harus bisa membuka lapangan pekerjaan. Terlebih saat ini, peran pekerjaan engineering sangat diperlukan masyarakat, apapun bentuknya, pasti saat ini semua tidak lepas dengan teknologi,” jelas dosen yang mendapat gelar doktor di ITS ini.
Dia menyarankan kepada para mahasiswa untuk merayakan kelulusan ini dengan sederhana saja. Setelah itu, para lulusan diharap untuk merenungi diri tentang rencana setelah mereka lulus.
“Kalian merupakan lulusan pertama yang menggunakan akreditasi institusi unggul jadi ini yudisium pertama fst yang nantinya tertera akreditasi unggul di dalam ijazah kalian. Kita sudah setara dengan PTN lainnya. Tidak perlu lagi merasa rendah diri, tegakkan dada, luruskan pandangan, dan tetap masa depan dengan penuh percaya diri,” tandas dr Hana di akhir sambutannya.
Penulis Romadhona S., Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun