PWMU.CO – Dampingi anak-anak saat tumbuh kembang. Ajakan itu disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (PAUD Dasmen) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Musyrifah SAg, saat pelepasan dan pentas seni siswa TK Aisyiyah 40 Perum Pondok Permata Suci (PPS) Manyar Gresik, Sabtu (1/6/2024).
Acara sukses digelar di Aula Gedung Masjid Agung Gresik dengan dihadiri kurang lebih 400 orang yang terdiri dari siswa, guru, wali siswa dan tamu lainnya.
Dalam sambutannya, Musyrifah menyampaikan rasa senang. “Saya bersyukur bisa hadir kembali di acara yang sangat sakral, pelepasan 122 siswa kelas B tahun pelajaran 2023-2024, angkatan ke-20,” ujarnya.
Dia mengucapkan selamat dan mendoakan. “Semoga anak-anak selalu sehat, kelak sukses di masa depan dan dapat melanjutkan pendidikan selanjutnya,” ucapnya.
Musyrifah kemudian menyampaikan pesan kepada wali siswa untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya dengan misi yang sama. “Dimanapun anak-anak dititipkan, pilihkan sekolah terbaik, lanjutkan misi saat belajar di TK Aisyiyah 40,” ajak wanita 49 tahun ini.
Menurutnya, jika di TK Aisyiyah 40 anak-anak belajar tahfiz. “Maka carikan sekolah lanjutan yang ada program tahfiznya, sehingga nyambung misinya,” pesan wanita kelahiran Sidayu Gresik ini.
Selain itu, tambahnya, misalnya di TK Aisyiyah 40 ada program ekstra tari atau melukis. “Maka carikan sekolah dengan program yang sama atau minimal melanjutkan bakat yang sudah ada,” tutur penulis terbaik buku Ada Surga di Rumah Kita ini.
Dia terus mengingatkan bahwa pendidikan untuk anak-anak sangat penting dan harus kita perhatikan. “Karena mereka anak-anak kita adalah aset berharga dan kader yang akan melanjutkan perjuangan,” jelasnya.
Penulis 38 buku antologi ini menekankan begitu penting pendampingan terhadap anak-anak. “Apalagi di usia emas, jangan biarkan anak bermain sendiri, jangan biarkan anak belajar sendiri, dampingi,” tegasnya.
Dampingi saat belajar, tambahnya, apalagi mengaji dan sholat. “Agar dalam masa pengasuhan dan perkembangan anak-anak terbentuk karakter yang baik,” tambahnya
“Termasuk jangan biarkan anak jajan sendiri, bermain gadget sendiri, perlu pengawasan dan bimbingan. Karena mereka belum dewasa, belum bisa memilih mana yang baik dan yang buruk,” tutur wanita kelahiran 5 Januari 1975 ini.
Banyak kasus kita kehilangan anak kita selama-lamanya, tambahnya, karena keteledoran kita. “Kita kehilangan masa depan mereka karena kita tidak peduli dengan keselamatan jiwa dan raga mereka,” papar ibu lima anak ini.
Diakhir sambutannya, Musyrifah berpesan agar orang-orang tua terus mengiringi perjalanan masa depan anak-anak dengan doa. “Karena doa bapak Ibu lah yang paling mustajabah untuk mereka,” tegasnya.
“Semoga anak-anak kita menjadi anak-anak yang shalih- shalihah, penyejuk hati keluarga, berbakti pada kedua orang tua,” harapnya. (*)
Penulis Musyrifah Editor Syahroni Nur Wachid