PWMU.CO – Siswa kelas IV SD Mudabo seru-seruan offroad dimulai dari Kampus 2 SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro menuju wisata Kayangan Api sembari membuat vlog pada Selasa, (12/6/2024).
Kegiatan ini menggandeng komunitas Jeep Bojonegoro, sebanyak 22 mobil jeep dengan berbagai type kendaraan hadir, seperti Jeep USA, dll.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro, Cebeng Alhudayatul Ustadza, SPd menjelaskan pada saat keberangkatan bersama komunitas Jeep Bojonegoro anak-anak akan melakukan ofrroad menuju wisata Kayangan Api di desa Ngembul, Sendangharjo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
“Anak-anak ku pada acara Mlaku-Mlaku Menyang Grogolan dan Kayangan Api bersama komunitas Jeep Bojonegoro tetap sehat dan semangat mari kita berangkat.” Ucap Kepala SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro
Sebelum memulai tentu saja seluruh siswa diajak untuk membaca doa menaiki kendaraan bersama-sama. Setelah itu, barulah bendera SD Mudabo diangkat dan disusul oleh keberangkatan Jeep nomor 1 hingga Jeep nomor 22.
Sesampainya di wisata Kayangan Api, anak-anak diarahkan oleh PJ kegiatan Fathul Huda untuk segera berkumpul sesuai kelompok masing-masing yang telah ditentukan.
“Anak-anakku sekalian kumpul bersama kelompok masing-masing ya, Jangan lupa tugas kalian membuat vlog berdurasi 2 menit dan dikirim kepada ustadzah masing-masing,” jelasnya.
Pembuatan vlog ini menceritakan mengenai perjalanan mereka ke wisata Kayangan Api dari awal. Tak lupa, mereka wajib menceritakan apa saja yang ada di wisata tersebut dengan detail, dan informatif.
Salah seorang siswa bernama Mahira Hasna Aqila dengan gayanya yang ceria serta semangat membuat salam pembuka untuk kontennya bersama kelompoknya.
Api Abadi Tak Pernah Padam
Mengutip dari Wisata Bojonegoro, konon api yang berada di Kayangan Api ini tak pernah padam meskipun terkena hujan badai. Kayangan Api merupakan fenomena geologi berupa semburan gas alam yang berasal dari dalam tanah melalui zona lemah (rekahan).
Katanya, Kayangan Api merupakan tempat pertapaan seorang Empu dari zaman Majapahit bernama Empu Supa. Sang Empu diceritakan sedang melakukan pertapaan dan membuat pusaka di lokasi Kayangan Api tersebut.
Pusaka Empu Supa yakni Keris Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo ditempa dan dibakar dengan api yang keluar dari dalam tanah tersebut. Oleh pihak kerajaan, Empu Supa akhirnya diangkat menjadi Empu Majapahit dan diberi gelar Empu Kriya Kusuma.
Kayangan Api sendiri telah menjadi objek wisata unggulan Bojonegoro yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun luar. Uniknya, dari titik api muncul terdapat mata air yang berbau menyengat karena mengandung belerang.
Penulis: Dini Faizatunni’am Editor: Ni’matul Faizah