PWMU.CO – Direktorat Al Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (DAIK Umsida) menyerahkan dana kurban sebesar 15 juta rupiah kepada PCM Sedati, Jumat (14/6/2024).
Program DAIK Umsida
Bertempat di kantor PCM Sedati, Dr. Muadz MAg menyerahkan dana kurban ini langsung kepada ketua PCM Sedati, Arifin Hariyanto ST.
Penyaluran dana ini menjadi salah satu rangkaian program dakwah terpadu DAIK Umsida.
Dr Muadz mengatakan penyaluran ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dan mempererat tali silaturahmi antar ikatan Muhammadiyah.
Selain itu, sekaligus menjalankan visi Umsida, yaitu menjadi perguruan tinggi unggul yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui IPTEKS.
“Dari program dakwah terpadu ini, ada beberapa kegiatan di dalamnya. Salah satunya untuk membantu PCM atau ranting yang membutuhkan,”ucapnya.
Dana kurban ini dihimpun dari anggaran yang sudah dibuat sebelumnya dan akan dibagi sesuai dengan program dakwah terpadu lainnya.
“Jadi, dana itu berasal dari satu paket anggaran yang kami laksanakan secara rutin. Untuk nominalnya, kami akan melihat kondisi sasaran yang dinamis.
Komponen-komponennya akan kita hitung berdasarkan kebutuhan tiap daerah sasaran,” tutur Dr Muadz.
Laksanakan Dakwah Terpadu di 2 tempat
Saat ini, DAIK Umsida menjalankan dakwah terpadu di dua tempat sekaligus, yakni di Sukodono dan Sedati.
Pada lokasi Sukodono kegiatan berfokuskan ketika hari raya Idul Adha, sedangkan di Sedati, rangkaian kegiatan dilaksanakan sekitar satu bulan.
Dr. Muadz menjelaskan bahwa target utama pemilihan wilayah adalah perserikatan terdekat dari Umsida, wilayah PCM yang ada di lingkungan Sidoarjo.
Tahun-tahun sebelumnya, DAIK Umsida telah melaksanakan kegiatan ini di Jabon dan Sukodono, maka tahun ini berada di Sedati.
“Tentu jika nanti kita berhasil dan konsisten melaksanakan kegiatan ini, maka kami bisa berkontribusi untuk masyarakat lebih luas.
Juga mengembangkan syiar dakwah Muhammadiyah secara umum,” jelasnya.
DAIK Umsida berencana untuk mengembangkan kegiatan ini hingga di luar daerah Sidoarjo.
Sebelumnya, DAIK Umsida sudah merencanakan untuk melakukan dakwah terpadu di daerah Lumajang.
Namun, kendala teknis mengakibatkan pelaksanaannya harus direncanakan ulang secara matang.
Sementara itu, Arifin Hariyanto, kepala PCM Sedati, sangat mengapresiasi gerakan dakwah terpadu DAIK Umsida.
Terlebih, penyaluran dana ini merupakan kali pertama yang dilakukan oleh DAIK Umsida.
“Sekitar tiga hari lalu, Umsida menghubungi kami untuk menjalin silaturahmi dalam rangka pelaksanaan Dakwah Terpadu.
Kami sangat berterima kasih kepada Umsida yang telah memilih kami sebagai sasaran berbagai programnya.
Alhamdulillah kedatangan ini sangat kami apresiasi,” ucap Arifin.
Arifin menjelaskan teknis pembagian daging kurban dilakukan kepada tiap ranting.
“Jadi ketika kami dipilih menjadi sasaran dakwah terpadu, kami langsung mendata ranting mana yang sekiranya membutuhkan program ini.
Tanpa ranting, PCM tidak bisa berkembang dengan pesat,” tambahnya.
Arifin menjelaskan PCM Sedati memiliki 9 ranting dari 16 desa yang ada di Sedati.
9 ranting tersebut memiliki 6 masjid dan 1 mushola dan hampir semua tempat tiap tahunnya bisa melaksanakan kurban.
Arifin menyadari Muhammadiyah merupakan organisasi yang mandiri dan bisa berjalan tanpa ada campur tangan pihak luar.
Jamaah internal Muhammadiyah telah memahami arti pengorbanan yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Mudah-mudahan gerakan Dakwah Terpadu ini bisa menghasilkan kesimpulan yang bagus.
Nanti dana ini akan kami alokasikan kepada ranting yang mungkin kurang kami perhatikan agar pelaksanaan kurban bisa merata,” jelasnya.
Kontributor Romadhona S Editor Zahra Putri Pratiwig