PWMU.CO – Sebagai bentuk kepedulian atas tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar beberapa waktu lalu, puluhan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Negeri Malang (UM) menggalang aksi solidaritas peduli Rohingya.
Aksi sebagai bentuk dukungan terhadap etnis Rohingya itu diawali dengan menggelar forum diskusi. Perwakilan 4 Pimpinan Komisariat (PK) IMM se-UM bertemu dan berdialog pada Senin (4/8). Mereka menyikapi tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar.
(Baca: Infaq Jum’at ke-2 September Masjid Muhammadiyah se-Jatim Disalurkan ke Rohingya)
Dari pertemuan tersebut, secara tertulis, IMM UM mengeluarkan 4 pernyataan sikap mengenai krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. Pertama, IMM mendesak PBB agar segera bertindak mengatasi krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. Bila perlu, PBB bertindak menjatuhkan sanksi kapada Pemerintah Myanmar.
Kedua, IMM mendukung pencabutan Nobel Perdamaian yang diterima oleh Aung San Suu Kyi. Salah satu pemimpin terkemuka Myanmar. Ketiga, mendukung sikap DPP IMM yang meminta Pemerintah Indonesia tegas. Bila perlu, mengusir duta besar Myanmar untuk Indonesia sebagai sikap keras atas pembiaran kejahatan kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya, Myanmar.
(Baca juga: Wakili Muhammadiyah dalam Pertemuan Lintas Agama di Jerman, Biyanto Tak Lupa Bahas Rohingya)
Keempat, IMM UM mengutuk keras atas tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. IMM UM secara moril dan materiil berupaya mendukung para korban kemanusiaan.
Keesokan harinya, IMM UM menggelar aksi penggalangan dana Peduli Rohingya yang dipusatkan di dua tempat sekaligus, Selasa (5/9). Pertama, di perempatan taman makam Pahlawan. Tepatnya, di dekat kampus utama Universitas Negeri Malang. Kemudian, kedua di pertigaan lampu merah Jalan Ki Ageng Gribig Sawojajar (dekat kampus 2 Universitas Negeri Malang).
(Baca juga: Sikap Muhammadiyah tentang Krisis Kemanusiaan Rohingya)
Selain penggalangan dana, kader-kader IMM UM juga berorasi menyuarakan kepeduliannya. ”Kami mengutuk keras prilaku yang tidak manusiawi terhadap muslim Rohingya. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk berempati dan bersimpati sebagai bentuk solidaritas atas tragedi kemanusiaan ini,” teriak Didin Mujahidin, Ketua Koordinator Komisariat IMM UM.
Aksi penggalangan dana yang dilaksanakan selama 4 jam, dari pukul 16.00 hingga pukul 19.00 ini, berhasil menghimpun dana senilai Rp 5.707.700. ”Untuk penyaluran dana, IMM UM bekerjasama dengan Lazismu Kota Malang,” jelas Hasan Rofidi, Koordinator Aksi.(nuzula/aan)