PWMU.CO – Meski namanya magic (ajaib), tapi di tanah air, alat masak yang bernama magic com kurang terlihat ajaibnya. Namun saat di tanah suci Mekah, alat itu benar-benar membuktikan keajaibannya.
Jika di kampung halaman, magic com hanya dipakai untuk memasak nasi—paling banter menghangatkan masakan basah—tapi saat di pemondokan haji di tanah suci, magic com menjadi alat mulifungsi.
PWMU.CO menyaksikan bagaimana “keajaiban” magic com saat digunakan ibu-ibu jamaah KIBH Baitul Atiq Gresik ketika memasak aneka makanan khas Nusantara dengan menu daging kambing, di Hotel Al Hijazi (bernomer 717) Sektor 7, Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Kamis (7/9/17).
Ada 5 macam menu yang dimasak dengan alat itu, yaitu gulai, rawon, garang asam, kare, dan sate.
(Baca juga: Ajaib! Kursi Roda Mbah Adnan yang Hilang di Mina Itu Ketemu di Mekah)
“Bagaimana lagi. Adanya alat hanya ini. Jadi harus kreatif,” kata Zumrotus Sholihah, jamaah dari Desa Sidayu, Kecamatan Sidayu, Gresik.
Melina, jamaah dari Pondok permata Suci Gresik menjelaskan bagaimana proses memasak dengan magic com. “Seperti menanak nasi seperti biasa. Tombol di-on-kan, dan ditunggu sekitar setengah jam, sudah matang,” komentarnya.
Hasan Abidin, salah seorang jamaah, yang “bertugas” mengincipi masakan menjelaskan bahwa rasa masakan normal seperti biasa. PWMU.CO yang mencoba mengincipi gulai hasil masakan magic com juga merasakan kelezatannya.
Bu Zum, panggilan Zumrotus Sholihah, mengatakan bahwa nikmatnya rasa masakan itu tak lepas dari bumbu-bumbu yang diboyong dari Tanah Air. “Sengaja kita sudah membagi per regu untuk membawa masakan sesuai dengan menu masing-masing,” terangnya.
(Baca juga: Ustadz Abdul Azis: Mari “Pindahkan” Baitullah ke Tanah Air)
Lantas bagaimana dengan rasa sate magic com? “Enak Mas, dagingnya empuk. Sayangnya belum sempurna karena tidak ada tusuknya,” komentar Rizal yang ikut mencicipinya.
Bu Zum, yang juga istri Ketua Rombongan 2 Kloter 62 SUB Fatah Yasin, menjelaskan bahwa sate kali ini memang dimodifikasi. “Dagingnya direbus dengan magic com, kemudian bersama bumbu-bumbu yang telah disiapkan digoreng,” katanya sambil menjelaskan bahwa menggoreng sate-nya menggunakan pemanas air.
Menu istimewa dengan magic com juga disipakan ibu-ibu. “Biasanya kare itu ya ayam. Tapi ini kita masak kare daging,” kata Nurul Hasanah, jamaah lain dari PPS Gresik. Dia dan timnya memang kebagian masakan kare. “Tapi ini pakai bumbu jadi yang kita bawa dari Indonesia,” kata Bu Hanafi, kolega satu timnya.
Sementara itu, Andini dan timnya yang kebagian menu rawon menyampaikan bahwa timnya membawa bumbu mentah dari rumah. “Meski masaknya dengan alat seadanya, rasanya enak,” katanya sambil menunjukkan sambal dan kerupuk yang telah disiapkan untuk melengkapi menu Rawon.
(Baca juga: Kisah Surban yang Terbang Kembali ke Mekah)
Menu garang asam juga disiapkan dengan magic com. “Ini menu istimewa. Setelah makan masakan ini pada garang semua,” kata Susanti bercanda.
Sementara itu, minuman dan makanan ringan disiapkan ibu-ibu lain yang berasala dari daerah Gresik utara seperti Bunga, Sidayu, dan Dukun.
Jamaah Baitul Atiq mengadakan syukuran haji dengan masakan yang terbuat dari daging kambing. Daging itu merupakan bagian kecil dari hewan hadyu (sembelihan) sebagai bagian dari haji tamattuk.
Selamat, semoga haji mabrur! (MN)