PWMU.CO – Kajian Ahad pagi K.H. Ahmad Dahlan membahas tentang umat Islam di pusaran perubahan saat di Masjid At-Taqwa Kota Batu (Ahad, 16/6/2024).
Sebagai pemateri, ada Prof Dr Candra Fajri Ananda SE MSc selaku takmir Masjid At-Taqwa Kota Batu.
Menurut Prof Candra, perubahan adalah keniscayaan. Segala sesuatu memang pasti mengalami perubahan. Perubahan itu sunatullah. Tidak hanya fisik manusia yang berubah, kehidupan dengan segala dimensinya juga berubah. Kehidupan politik, pendidikan, ekonomi, teknologi, serta sosial pasti berubah, dan saat ini kita sedang ada dalam pusaran perubahan yang sangat pesat. Apalagi setelah era revolusi industri dan pandemi Covid-19, perubahan tatanan kehidupan berlangsung dengan cepat. Kita memasuki era disrupsi.
“Menyikapi era disrupsi, umat Islam juga harus berubah, kita juga harus mau berubah,” ujarnya.
“Bisa jadi kita tidak menyukai perubahan, tapi perubahan ini bisa jadi membawa kebaikan bagi kita,” tambahnya.
Kunci menyikapi perubahan adalah dengan terus belajar, tetap bersabar, dan terus bersikap positif. Tiga hal itu penting untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi terutama perubahan yang masif saat ini. Sesuai dengan Q.S. Al-Baqarah 157, bisa jadi perubahan ini adalah cobaan yang diberikan oleh Allah untuk umat Islam.
Selanjutnya, menurut Prof Candra, sabar dalam menghadapi cobaan bukan berarti pasif, tetap menerima dan berusaha selalu optimis untuk mencari penyelesaian atas cobaan tersebut. Cobaan itu sesungguhnya bukti kasih sayang Allah pada hamba-Nya. Setelah lulus dari ujian tersebut, kita akan menjadi orang yang lebih bersyukur sebab telah melewati berbagai rintangan dan kesulitan.
Solusi riil dalam menghadapi perubahan adalah terus bertalabul ilmi, belajar dan terus memperkaya diri dengan ilmu, terutama ilmu agama. Ilmu agama sangat penting karena bisa menjadi benteng yang kuat bagi kita.
Ketika ada masalah, agama menjadi pegangan yang kuat karena kita akan menyadari bahwa cobaan adalah fase yang memang harus dilewati oleh muslim, bahkan itu sebagai bukti kasih sayang Allah SWT. Dengan agama kita menyadari bahwa semua terjadi atas izin Allah. Maka tak pantas kita merasa lemah atau berputus asa saat menghadapi cobaan dan perubahan.
Penulis Khoen Eka, Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun