Begini Makna Filosofis Batik Baru IPM Jawa Timur

Renaldi Zaky Putra memegang desain batik baru IPM Jawa Timur dalam Rakerwil di Kota Malang (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Batik baru IPM Jawa Timur diluncurkan dalam Rakerwil di Aula Kantor Badan Kepegawaian Dan Sumber Daya Manusia Kota Malang, Sabtu (15/6/2024). Karya Renaldi Zaky Putra, kader Pimpinan Ranting SMA Muhammadiyah 6 Paciran, Lamongan, mengusung filosofi unik dalam desainnya. Putra menjelaskan makna mendalam yang terkandung dalam batik IPM Jawa Timur yang ia ciptakan.

“Makna filosofi dari desain batik ini adalah sebagai representasi pelajar berkemajuan dan keberagaman flora di Jawa Timur. IPM menjadi tempat bagi pelajar dalam proses berproses dan bertumbuh. Flora yang beragam melambangkan kekayaan alam dan cagar alam terkenal Jawa Timur,” jelasnya.

Dalam desainnya, ia juga menyertakan logo Matahari Kuning, representasi dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah. “Goresan pena membentuk tulisan IPM, mengikuti bentuk logo IPM yang dideformasi dalam pena,” ujarnya.

Ketua Bidang Seni Budaya Nizar Syahroni menyatakan bahwa sayembara batik PW IPM Jawa Timur bertujuan mengangkat seni dan budaya di Jawa Timur. Batik ini diharapkan menjadi identitas seragam organisasi di wilayah Jawa Timur.

“Keanekaragaman produk seni di Indonesia, seperti batik, perlu dilestarikan sejak dini. IPM berperan penting dalam pelestariannya,” ungkapnya. “Kami fokus pada batik di Bidang Seni Budaya, dan akan melanjutkan dengan produk seni lainnya.”

Nizar mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam sayembara tersebut. Setiap pihak yang bergabung dalam sayembara batik tersebut memberikan kontribusi yang nyata terhadap IPM. Dia juga memberikan apresiasi kepada pihak yang sudah memenangkan sayembara.

Dengan terpilihnya desain batik IPM Jawa Timur diharapkan mengangkat unsur seni dan budaya dalam dakwah Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam lingkup wilayah hingga ranting yang ada di Jawa Timur. Diharapkan, pesan dalam batik tersebut tersampaikan kepada masyarakat bahwa sosok pelajar yang berkemajuan juga menghargai budaya bangsa Indonesia. (*)

Penulis Faqih Editor Wildan Nanda Rahmatullah

Exit mobile version