PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik, Jawa Timur memberikan sambutan acara wisuda ke-41 di Aula KH Ahmad Dahlan, Kamis (20/6/2024).
Di awal sambutannya, Muhammad Khoirul Hadi perwakilan siswa kelas XII IPS menyampaikan betapa harunya bisa sampai di detik ini. Bapak ibu guru terima kasih atas dedikasinya untuk kita.
Terima kasih kepada Bapak dan Ibu guru yang telah membimbing, mendidik dan mengajari ilmu pengetahuan selama 3 tahun di sekolah SMA Muhammadiyah 4 tercinta ini.
Dia menuturkan, sering Bapak Ibu guru temukan sikap yang menjengkelkan karena keegoisan kita. Banyak sekali ucapan dan perilaku yang menorehkan luka dihati bapak ibu guru. Kadang tidak mendengarkan nasihat, tidak memperhatikan pula.
“Tanpa disadari betapa lelahnya bapak ibu guru. Bapak ibu guru kesampingkan kepentingan pribadi demi kita. Demi tugas mulia yang dijalaninya,” ucapnya.
Namun, bapak ibu guru tetap memperlakukan dengan penuh kesabaran serta kasih sayang layaknya anak sendiri. Bapak ibu guru terus mendidik kita dengan keikhlasan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dia juga menuturkan untuk selalu mengingat akan jasa orang tua yang mendukung, mendoakan dan mengupayakan segala hal untuk memfasilitasi kita.
“Tanpa mempedulikan teriknya matahari, lelahnya tubuh dalam kerja keras mengais rezeki untuk pendidikan kita. Ayah ibu ridhoi kita agar kelak menjadi pribadi yang menebar manfaat untuk umat,” tambahnya.
“Hari ini adalah hari dimana pembelajaran telah usai di jenjang SMA Muhammadiyah 4 Sidayu ini. Langkah kita masih panjang. Masih banyak pengalaman yang harus digali.
“Doakan kita agar bisa menapaki lika-liku kerasnya kehidupan dunia. Doakan kita tetap berada di jalan yang Allah Ridhoi. Terima kasih bapak ibu guru. Terima kasih ayah dan ibu,” ujarnya.
Dia juga berpesan untuk adik-adik kelasnya, terima kasih telah setia menemani.Teruslah mengukir prestasi, hormati guru-guru dan karyawan sekolah SMA Muhammadiyah 4 Sidayu ini.
“Jagalah almamater sekolah ini dimana kita berada. Jadilah siswa-siswi yang mengedepankan akhlaqul karimah dan menjunjung tinggi nilai kejujuran,” pesannya.
Dia berharap, Bapak ibu guru melepaskan kita dengan ikhlas. Doakan agar bisa menempuh perjalanan dan perjuangan selanjutnya. Semoga kelak bersua kembali dengan kesuksesan kita masing-masing. (*)
Penulis Chilmiyati Editor Azrohal Hasan