PWMU.CO – TK ABA Al-Furqan mengadakan pelepasan siswa ke-25 di halaman sekolah, Sabtu (22/6/2024).
Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sumenep mengikuti pelepasan siswa ke-25 TK ABA Al-Furqan di Desa Essang Kecamatan Talango yang menyatu dengan daratan Pulau Madura. Setiap orang yang mau mengunjungi ke TK tersebut harus menaiki perahu tongkang selama 30 menit dan dilanjutkan naik mobil selama 15 menit. Karena lokasi berada di ujung pulau Talango.
Kegiatan ini dirangkai dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh dua santri TK, dilanjutkan sambutan Kepala Sekolah dan sambutan PDA Sumenep Ibu Hj Arafah SAg ditengah-tengah acara diselingi dengan tarian, pembacaan puisi dan muslim fashion show peserta didik TK ABA Al-Furqan. Uniknya, seluruh santri memakai surban Palestina.
Menurut Kepala TK ABA Al-Furqan Khatijah, hal ini untuk menumbuhkan solidaritas sesama muslim di seluruh dunia. Sejak kecil, anak-anak ini perlu tahu dan dididik untuk solidaritas muslim dunia.
Pesan PDA Sumenep
Dalam sambutannya, PDA Sumenep Arafah menyampaikan, “Kita semua patut bersyukur karena meskipun berada di ujung pulau, namun masih bisa menikmati pendidikan dengan baik. Alhamdulillah Aisyiyah bisa hadir untuk umat Islam berkemajuan.”
Dalam kesempatan itu juga dia berpesan, “Teruslah untuk menyekolahkan anak-anak kita hingga jenjang yang paling tinggi, karena tantangan hidup anak-anak kita berbeda dengan tantangan generasi kita saat ini. Jadikanlah apa yang telah diajarkan dan didikan TK ABA tersebut sebagai bekal untuk menapaki jenjang pendidikan berikutnya.”
Pada tahun ini, TK ABA Al-Furqan melepas empat santrinya. “Ketika ditanya, mengapa hanya empat. Bukankah banyak santri kelas B nya? Ibu Khatijah mengatakan, sebenarnya kami ingin mewisuda dan melepas 15 santri, tetapi para orang tua masih belum menghendaki putra-putrinya untuk di wisuda dan ada juga yang masih belum cukup umur untuk melanjutkan ke SD.”
“Bersyukur, Pak Muhyi berkenan menghibahkan sebagian tanahnya untuk direncanakan bangunan yang lebih luas dengan ruangan yang memadai. Semoga PDA Sumenep dan PWA Jatim bisa membantu impian guru dan masyarakat Talango untuk memiliki TK Aisyiyah yang berkemajuan,” ujarnya.
Sekedar diketahui, TK ABA ini memiliki 35 santri, diasuh oleh tiga guru. Hebatnya, guru-guru di sekolah ini hanya digaji 150.000 sampai 200.000 perbulan.
Padahal, menurut masyarakat di Desa Essang Talango, alumni TK ini terkenal mahir terampil dan mampu mengikuti jenjang pendidikan berikutnya. TK ini mengandalkan satu ruangan dalam satu bangunan ini yang digunakan untuk pembelajaran semua santri, santri A dan santri B.(*)
Penulis Arafah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan