Hj Diyana Mufidati, SPd S Ag saat memberikan tausyiah pendidikan dalam acara Haflah Akhirussanah SMP Muhammadiyah 17 Laren ,Sabtu 22/6/2024 (PWMU.CO/Tholin)
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Lamongan Diyana Mufidati, SPd SAg menjadi pembicara dalam Haflah Akhirussanah SMP Muhammadiyah 17 Laren Lamongan pada, Sabtu (22/6/2024).
Kegiatan ahirussanah merupakan kegiatan rutin setiap akhir tahun pelajaran, yang terlaksana oleh sejumlah sekolah, termasuk SMP Muhammadiyah 17 Laren.
Agenda haflah akhirussanah di antaranya wisuda purna siswa kelas IX, wisuda tahfidz Quran juz 29 & 30, kreasi seni, dan berakhir dengan tausyiah pendidikan.
Faizin SPd Kepala SMP Muhammadiyah 17 Laren dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kerjasama dewan guru, pengurus dan wali murid dalam memajukan pendidikan di SMP Muhammadiyah 17 Laren.
Lebih lanjut, ia menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada wali murid IX. Selanjutnya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada orang tua, karena masa pendidikan di SMP telah usai.
Sementara Tholin SE mewakili kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah menyampaikan selamat kepada wisudawan tahfidz, “Mudah mudahan tahun depan dapat menambah hafalannya” ujarnya.
Kegiatan tahsin dan tahfidz merupakan kegiatan tambahan sekolah dan berlangsung sebelum kegiatan pembelajaran dimulai selama 35 menit.
Pesan Ketua PDA Lamongan
Mengawali tausyiah, Diyana Mufidati menyampaikan rasa senangnya terhadap anak-anak yang telah melaksanakan wisuda tahfidz juz 29 dan 30. “InsyaAllah akan mengantar dirinya dan orang tuanya ke syurga” terang Bu Diyana.
Untuk menambah kedekatan dengan para undangan, dewan guru, wali murid serta siswa, Bu Diyana (panggilan akrabnya) menyampaikan tausiyah, dengan turun dari panggung dan mengadakan tanya jawab langsung. Dia bertanya kepada salah satu peserta wisudawan tahfidz, yaitu Afni Zuraida. “Berapa lama untuk menyelesaikan hafalan 1 juz?” tanya Bu Diyana yang kemudian langsung terjawab 3 bulan oleh Afni.
Kemudian Bu Diyana menyatakan dengan telah menghafal Quran 2 juz, minimal anak-anak sudah memiliki bekal untuk menjadi imam sholat rowatib.
Selanjutnya, ia bertanya kepada siswa lain. “Siapa guru yang paling kalian senangi” tanya Bu Diyana. “Pak Haji Sumarlan” jawab salah satu siswa. Bu Diyana kemudian melanjutkan bertanya mengapa. “Karena sabar bu” kata siswa.
Tanya Jawab Berhadiah
Kemudian Dia bertanya, siapa diantara para murid yang paling penurut terhadap guru. “Silakan maju ke depan akan diberikan hadiah” kata Bu Diyana. Ternyata ada empat anak maju kedepan, kemudian bu Diyana memberikan masing-masing seratus ribu.
Tidak sampai disitu saja, Bu Diyana bertanya lagi, “Siapa lagi yang penurut maju ke depan? Dengan riuh puluhan siswa maju ke depan, Bu Diyana lalu mengambil lembaran lima puluh ribuan dan seratus ribuan diberikan kepada mereka.
Selepas tanya jawab dengan para murid, Diyana melanjutkan tausiyah nya dengan nasehat-nasehat. “Bahwa mendidik anak diperlukan kesabaran, keakraban, dan kedekatan, Karena dengan kita sabar, akrab, dekat dengan mereka anak mudah menurut kepada kita” terangnya. “Di samping itu, kebaikan yang kita tanamkan akan dikenang sepanjang masa” kata Bu Diyana yang juga seorang motivator.
Berikut pesan-pesan dari Diyana Mufidati, Ketua PDA Kabupaten Lamongan dalam tausyiah pendidikan pada acara Haflah Akhirussanah SMP Muhammadiyah 17 Laren.
Penulis Tholin, Editor Danar Trivasya Fikri