Keistimewaan Tadabbur al-Qur’an, Menemukan Cahaya di Tengah Kehidupan: Artikel oleh Alfain Jalaluddin Ramadlan (Pengajar di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Wakil Sekretaris LSBO PDM Lamongan, dan Ketua RPK PC IMM Lamongan).
PWMU.CO – Allah Swt menurunkan al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia agar mereka bisa mengetahui apa yang dikehendaki dan diridai oleh Allah. Sebagaimana Allah Swt berfirman,
هَـٰذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
“al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (Qs al-Jatsiyah: 20)
Ayat ini menjelaskan kepada kita pentingnya memahami dan merenungkan makna al-Qur’an, karena ia adalah pedoman dan petunjuk bagi kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini.
Namun, sering kali kita hanya membacanya tanpa mendalami makna yang terkandung di dalamnya. Tadabbur atau perenungan mendalam terhadap ayat-ayat al-Qur’an adalah kunci untuk membuka berbagai keistimewaan.
Tadabbur adalah aktivitas yang paling mulia untuk mendekatkan diri dengan al-Qur’an. al-Qur’an akan menjadi penuntun bagi siapa saja yang mempelajari atau mentadaburinya.
Apabila al-Qur’an selalu dibaca dan makna setiap ayatnya ditadaburi, ia akan menjadi cahaya hati, penguat jiwa, dan ruh yang menggerakkan tumbuhnya kebaikan dalam diri manusia.
Dengan bertadabbur, kita dapat lebih dekat kepada Allah dan merasakan hidup penuh ketentraman bersama al-Qur’an. Jika hanya sebatas sebagai pengetahuan, kita akan mendapat ilmu, namun tidak mampu teguh istiqomah serta menjadi penerang agar selalu mendapat petunjuk di jalan hidayah yang maha benar. Hidayah adalah pintu tujuan utama manusia, yaitu beribadah kepada Allah Swt.
Perintah mengenai tadabbur al-Quran telah Allah gaungkan sebab al-Qur’an merupakan pintu hidayah terbesar. Hal ini sebagaimana termaktub di Qs al-Isra ayat 9,
إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيْراً
“Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalih bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,” (Qs al-Isra: 9).
Jika telah diperintahkan oleh Allah, maka tak perlu tunggu waktu lagi untuk mulai menunaikan tadabbur al-Quran sebab mentadabburinya mengandung beberapa keutamaan.
4 Keistimewaan Tadabbur al-Qur’an
Penulis memberikan empat keistimewaan ketika kita mentadabburi al-Qur’an.
1. Memahami Pesan Allah SWT dengan Lebih Mendalam*
Tadabbur memungkinkan kita untuk memahami pesan Allah Swf dengan lebih mendalam. Sebagaimana firman Allah dalam Qs Shaad ayat 29:
كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ
“Kitab (al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” (QS. Shaad: 29).
Pesan ini menekankan pentingnya merenungi ayat-ayat al-Qur’an agar kita dapat mengambil pelajaran dan peringatan yang berharga.
Dengan tadabbur, kita dapat menggali hikmah dan petunjuk yang terkandung dalam setiap ayat, yang pada akhirnya akan membantu kita menjalani kehidupan dengan lebih bijak dan penuh kesadaran.
2. Menguatkan Hati dan Jiwa
Tadabbur membantu menguatkan hati dan jiwa. al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi kegelapan hati dan menguatkan iman. Allah Swt berfirman dalam Qs Asy-Syura ayat 52:
وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَاۗ مَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَاۗ وَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ
“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu sebuah ruh dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidak mengetahui apakah al-Kitab itu dan tidak pula mengetahui apakah iman itu. Tapi Kami jadikan al-Qur’an itu cahaya yang Kami tunjuki dengannya siapa saja yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Asy-Syura 42:52).
Maka, dengan tadabbur menghidupkan hati yang gersang, menumbuhkan kebaikan, dan memotivasi kita untuk senantiasa berbuat baik.
3. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Mentadabburi al-Qur’an menjadikan kita lebih dekat kepada Allah Swt. Dengan merenungi ayat-ayat al-Qur’an, kita akan merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.
Tadabbur bukan hanya sekadar aktivitas intelektual, tetapi juga spiritual yang mendekatkan kita kepada Sang Pencipta. Ketika kita merenungi makna dari setiap ayat, kita akan semakin sadar akan kebesaran dan kasih sayang Allah Swt, sehingga meningkatkan rasa syukur dan ketakwaan kita.
4. Menambah Derajat Keimanan
Keimanan layaknya ombak di lautan. Terkadang tinggi, terkadang landai dan cenderung surut. Dengan tadabbur al-Qur’an maka mampu meningkatkan keimanan seseorang. Dalam Surat al-Anfal, Allah berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيْمَانًا وَعَلىَ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلْوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila nama Allah disebut gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS Al-Anfal: 2).
Allah Swt juga menegaskan agar umat-Nya tidak pernah sampai berpaling pada al-Qur’an karena dosa yang dipikul amatlah perih dan pedih. Perintah ini dijelaskan dalam Qs at-Thaha:
وَقَدْ آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا ذِكْرًا.مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا.خَالِدِيْنَ فِيْهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِملاً
“Dan sesungguhnya telah kami berikan kepadamu dari sisi kami suatu peringatan (al-Qur’an). Barang siapa berpaling dari al-Qur’an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa di hari kiamat. Mereka kekal dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,” (Qs At-Thaha: 100-101).
Akhirnya, tadabbur adalah sarana untuk mendapatkan hidayah dan istiqomah. Ketika kita merenungi ayat-ayat al-Qur’an, kita akan mendapatkan petunjuk yang jelas tentang bagaimana menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah Swt.
Tadabbur membantu kita untuk tetap istiqomah dalam menjalankan ajaran Islam dan menjadikan al-Qur’an sebagai penuntun utama dalam hidup kita.
Dalam kesimpulannya, keistimewaan tadabbur al-Qur’an tidak hanya terletak pada pemahaman yang lebih dalam tentang pesan-pesan Allah Swt, tetapi juga pada transformasi hati dan jiwa yang mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.
Tadabbur adalah kunci untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran, ketenangan, dan petunjuk yang jelas.
Marilah kita senantiasa mentadabburi ayat-ayat al-Qur’an agar kita dapat merasakan keistimewaan dan keindahan yang Allah Swt anugerahkan melalui kitab suci-Nya.