Arkan Alghifari Attaya saat menyelesaikan soal lomba di salah satu ruangan Universitas Ibn Khaldun Bogor pada ajang IMWiC 2024. (Istimewa/PWMU.CO)
PWMU.CO – Tidak ada kenyamanan di masa tua bagi orang yang malas di masa muda. Mungkin peribahasa dari Bob Sadino inilah yang cocok untuk menggambarkan perjuangan dari seorang siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur.
Ia adalah Arkan Alghifari Attaya, siswa kelas IV Eropa yang naik ke kelas V di tahun pelajaran 2024-2025 ini.
Saat teman-temannya yang lain sudah bersiap untuk memulai petualangan dalam mengisi masa liburan sekolah, siswa berkacamata ini masih semangat dalam mengikuti event lomba Matematika internasional.
Sumbang Silver Medal untuk Indonesia
Arkan, panggilan akrabnya, berhasil menyumbangkan silver medal atau medali perak bagi tim Indonesia.
Ajang International Mathematics Wizards Challenge (IMWiC) ini berlangsung 20-23 Juni 2024 di Universitas Ibn Khaldun Bogor jalan Sholeh Iskandar, RT.01/RW.10, Kedungbadak, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Adapun untuk penginapan para peserta bertempat di Papyrus Tropical Hotel, Kompleks Budi Agung jalan Perdana Raya No.Kav. 12, RT.02/RW.10, Sukadamai, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Ajang ini diikuti oleh beberapa negara di Asia seperti Filipina, Macau, China, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Dan kebetulan tahun ini Indonesia menjadi host.
Pembimbing dari Tim Indonesia adalah Muchammad Fachri, sekaligus salah satu pengajar Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Pusat Bogor.
Dalam ajang ini, sebanyak 56 siswa dari Indonesia turut serta dalam IMWiC tahun ini. Terdiri dari 9 siswa kelas II, 6 siswa kelas III, 7 siswa kelas IV, 5 siswa kelas V, 2 siswa kelas VI, 5 siswa kelas VII, 10 siswa kelas VIII, 1 siswa kelas IX, 2 kelas X, dan 2 kelas XI.
Proses Karantina
Setelah resmi lolos administrasi, Arkan bergabung dengan siswa lainnya untuk mengikuti proses karantina oleh tim pembina KPM Pusat Bogor. Berlangsung selama empat hari (15-18/6/2024), pembinaan karantina terlaksana secara online.
Setiap hari terdapat dua materi pembinaan, yaitu materi I pada pukul 13.30-15.00 kemudian berlanjut dengan materi II pukul 16.00-17.30.
Materi-materi yang tersampaikan cukup variatif sesuai dengan level masing-masing. Di antaranya Fractions and Ratio, Counting Technique Skills, Area and Perimeter, Pattern Skills, Money, Numbers, Arithmetics, dan berbagai macam simulasi soal.
Peserta terjadwalkan bertemu secara tatap muka pada Kamis (20/6/2024). Mereka mengikuti berbagai macam persiapan, team building, penguatan dan motivasi dari Presiden Direktur KPM Bogor yaitu Dr Raden Ridwan Hasan Saputra, Msi. Selain itu, ada juga beberapa post test, dan kemudian berakhir dengan Fun Games di Kebun Raya Bogor.
Bunda Arkan, Rahma Tiara Hakim menyampaikan kepada PWMU.CO melalui pesan WhatsApp. “Alhamdulillah begitu bahagia, akhirnya Arkan berhasil meraih silver medal untuk ajang Matematika internasionalnya yang pertama kali, semoga ini menjadikannya lebih semangat dalam mengasah kemampuan di bidang Matematika” ungkapnya.
Sementara itu, Arkan juga menceritakan sejumlah aktivitas padat yang ia lalui selama tiga hari. Sejak kedatangan di hari pertama, ia dan teman-temannya langsung melaksanakan kegiatan secara team building, menerima beberapa materi tambahan dari para pendamping.
Keesokan harinya, Jumat (21/6/2024) peserta wajib bangun sebelum azan Subuh untuk shalat tahajud berjamaah, berlanjut dengan shalat Subuh, dan tadarus bersama.
Sebelum materi pada pagi hari, peserta melaksanakan olahraga bersama pukul 05.30 – 06.30. Begitulah aktivitas para peserta tim Indonesia sebelum hari H pelaksanaan lomba.
Puncaknya, Jumat (21/6/2024) peserta yang tergabung dalam tim Indonesia ini menerima penguatan dan motivasi dari Presiden Direktur KPM Bogor yaitu Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra Msi selama 90 menit, yaitu pukul 13.30-15.00.
Sayangnya, Arkan tidak bisa menghadiri Gala Dinner dan Awarding yang berlangsung pada Sabtu (22/6/2024). Ia harus menghadiri acara Purna Wiyata XV siswa kelas VI SD Muhammadiyah Manyar di Hotel Horison Gresik. Disana, ia bertindak sebagai pengisi acara tampilan siswa.
Penulis Muhammad Ilham Yahya, Editor Danar Trivasya Fikri