PWMU.CO – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) ‘Aufklarung’ Fakultas Teknik (FT) UMM memanfaatkan massa Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai ajang perekrutan kader.
Organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) ini menggenalkan profilnya di hadapan mahasiswa baru yang memadati Aula Teknik, GKB 3 UMM, Rabu (6/9).
(Baca:Ketum IMM Surabaya: Kasus Rohingya Itu Tragedi Kemanusiaan yang Memilukan)
”IMM adalah ortom Muhammadiyah yang basis kadernya adalah mahasiswa. IMM tidak hanya menakankan soal penanaman nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan. Tapi juga pentingnya berorganisasi untuk menumbuhkan sikap percaya diri, rasa tanggungjawab, menunjukkan jati diri dan kepribadian,” terang Melan Delvita, Ketua Bidang Kader PK IMM Aufklarung FT UMM.
Selain itu, lanjut dia, dengan ikut IMM akan dapat memperluas wawasan, pengetahuan dan melatih jiwa untuk saling kerja sama antar kawan. ”IMM memiliki 3 lahan garap utama. Yakni, di ranah keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan,” paparnya.
(Baca juga: 4 Jam Aksi Solidaritas Peduli Rohingya, IMM Kumpulkan Rp 5.707.700)
Perkenalan IMM yang berlangsung selama 45 menit ini ditutup oleh Andika Dwi Permana. Ketua Umum PK IMM Aufklarung ini mengajak mahasiswa baru bergabung dengan IMM. Tak hanya itu saja, Andika mengajak mahasiswa baru melantangkan jargon kebanggan IMM Komisariat Aufklarung Teknik. ”IMM yes, IMM yes, IMM yes. Auflarung Juoss, Aufklarung Juoss, Aufklarung Juoss,” pandu Andika dalam memimpin jargon.
Ini, kata Andika, adalah simbol bahwa kaum intelektual tidak kehilangan nalar kritisnya.”Kita harus berani bangkit melawan sistem yang mengekang,” pungkasnya.(ade/aan)