PWMU.CO – Peristiwa menghebohkan terjadi di Hotel Alhejazi No 717 Syisyah, Mekah, Jumat (8/9).
Tepat pukul pukul 06.40, alarm tanda bahaya hotel berbunyi, meraung-raung. Para jamaah yang tergabung dalam Kloter 60 dan 62 SUB yang ada dalam hotel tersebut panik dan keluar dari kamar.
Bersamaan dengan bunyi sirine, tangga (lift) otomatis juga berhenti: tidak bisa beroperasi.
Kepanikan semakin menjadi ketika terdengar seorang jamaah memberi komando, “Ayo turun semua lewat tangga darurat.” Terlihat beberapa jamaah yang sakit atau sudah berusia lanjut harus dipapah suami atau istrinya melewati tangga darurat.
Sambil bergegas turun, mereka bertanya-tanya ada apa gerangan? Sayup-sayup terdengar dari tangga lantai 1, “Tenang-tenang. Penyebabnya sudah diketahui. Ini ada asap dari kompor ibu-ibu yang sedang memasak.”
Di hotel, sebenarnya sudah ada larangan menyalakan kompor atau merokok di dalam kamar. Tapi, ternyata masih banyak yang melanggarnya.
Karena alarm masih berbunyi, info dari lantai satu itu kurang diperhatikan jamaah. Mereka masih berbondong turun hingga ke lobby hotel.
Di situ, sudah banyak jamaah yang berkumpul. Sebagian merapat ke meja resepsionis. “No problem … no problem,” teriak mereka mencoba menenangkan jamaah sambil memelototi layar CCTV.
Petugas tidak berhasil mendapatkan gambar di sisi mana ada asap yang menyulut alarm bahaya. Tapi bunyi alarm masih menyalak.
Dua petugas mencari-cari tombol untuk mematikan alarm itu. Dan berhasil. Alarm berhenti berbunyi setelah sekitar 15 menit menghebohkan penghuni hotel yang dihuni jamaah dari Madura dan Gresik itu.
“Katanya ada asap di kamar yang mengepul oleh penghuni yang merokok. Tapi belum bisa dikonfirmasi kebenarannya,” kata Ahmad Choiri, salah satu jamaah dari Gresik.
Orang-orang yakin jika alarm itu menyalak secara otomatis karena ada asap. Tapi belum jelas, apa karena kompor ibu-ibu atau rokok.
Petugas hanya bilang, “No problem … no problem.” Dan jamaah pun kembali naik ke kamar masing-masing saat lift sudah bisa berfungsi. Ah, ada-ada saja! (MN)