Fathia Raisa Amany saat menyampaikan kesannya mewakili Wisudawan SDMM angkatan ke-XV di Hall Horison Hotel GKB. (Istimewa/PWMU.CO)
PMWU.CO – Im standing here, representing all of my friend from sixth grade to deliver a little message for us. Itulah opening speech dari Fathia Raisa Amany kelas VI WR Supratman.
Siswa yang akrab dengan sapaan Thia itu berdiri di hadapan 78 wisudawan Purnawiyata XV dan Tahfidh VI SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, di Hall Horison Hotel GKB, Sabtu (22/6/2024).
“Mungkin banyak orang yang bilang, sekolah itu membosankan but for me school is a pleasant place to create impressive memories with our friends, ustadz and ustadzah” lanjut Thia.
Nostalgia Wisudawan SDMM
Thia mengajak teman-temannya untuk mengingat kembali masa-masa kelas I. “Dulu kita masih sebebas itu, hanya bermain, bermain, dan bermain lagi tanpa mengenal adanya kata lelah” kenangnya.
Hingga tak terasa waktu terus berjalan, tingkatan demi tingkatan telah dilalui bersama.
Semakin tinggi tingkatannya, semakin susah ujian yang harus kita hadapi.
Dan akhirnya, hari inipun tiba. Kita sudah berada dipuncaknya, dimana sudah tidak akan mengenal lagi kata bermain.
Kata-kata itu digantikan dengan try out, ulangan harian, ujian praktik, dan sumatif akhir jenjang.
Tapi tidak apa-apa, biarlah itu semua menjadi kenangan kita bersama di jenjang Sekolah Dasar.
Sayangnya, segala perjuangan, suka, duka dan berbagai kenangan yang kita lalui bersama harus berakhir hari ini.
Tapi, jangan bersedih ya kawan.
Karena ini bukanlah akhir dari segalanya. Justru inilah adalah awal dari masa depan kita, awal untuk memulai lembaran baru.
Life is like a long journey, which we have to go through. There were times when we met, and there are also times when we have to part away. Meeting new friends, new schools and even new experiences.
So what about we continued our long journey?
Apresiasi untuk Ustadz/Ustadzah
Siswa yang akan melanjutkan pendidikannya di Al Izzah Islamic International Boarding School ini mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada ustadz-ustadzah.
“Berkat ilmu yang diberikan, perhatian dan kesabaran yang dilimpahkan untuk kita semua, telah membawa kita sampai di titik ini” sambungnya.
Ia berpesan kepada seluruh wisudawan, waktu akan terus berlalu meski kita merasa berjalan di tempat yang sama, tapi Allah selalu mempunyai rencana yang terbaik. Tak perlu meratapi sebuah kata perpisahan karena akan datang sebuah sapaan yang lebih indah menanti.
Some people said, farewell might sound sorrow but if we embrace this new chapter with our open arms, isn’t it sound fun and exciting?
So it’s not goodbye, my dear friends but it’s see you again.
I hope you can find happiness and success in every steps of your endeavours to the next journey.
And last but not least, may this farewell be filled with joyful memories that will last a lifetime. Once again, congratulation my fellow graduates!!
Penulis Muhammad Ilham Yahya, Editor Danar Trivasya Fikri