PWMU.CO – Mengakhiri masa belajar di SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya, diadakan Gen Q Award dan Pentas Seni (Pensi) yang diikuti seluruh siswa dari kelas I hingga kelas V pada Sabtu (22/06/2024).
Untuk memberikan kesempatan berkreasi kepada seluruh siswa SD Musix, sekolah menggelar pentas seni pada acara Gen Q Award. “Saya berharap, kesempatan ini semua siswa harus berperan, jangan sampai ada satu siswa pun yang tidak naik ke atas panggung,” pesan Kepala Sekolah Munahar SHI MPd kepada panitia penyelenggara.
Untuk mengakomodasi pesan dari kepala sekolah, panitia berusaha mewujudkannya dengan mengambil tema “Semua adalah Bintang”.
Selain itu, panitia juga menyiapkan panggung besar dengan ukuran 4 x 10 meter yang dihiasi balon warna-warni di sisi kanan, atas, dan kiri panggung, serta bunga kertas warna krem di sisi depan panggung.
Pukul 06.30 WIB para penampil sudah berdatangan di sekolah. Ada yang langsung berkumpul dekat panggung, ada juga yang masuk kelas untuk mempersiapkan kostum dan berlatih gerakan yang akan ditampilkan.
Tepat pukul 07.00 WIB, Master of Ceremony (MC) Mutmainatul Fuadah SPdI dan Fathurrohmi Fitriyah SPd membuka acara. Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an oleh Auliecia Putri Cahyono, siswa kelas V-B yang telah hafal tujuh juz. Ia membacakan Surat Al-Mukminun ayat 1-11 dengan suara merdu, membuat suasana tenang.
Para penampil tampak tidak sabar untuk segera tampil di atas panggung sesuai urutan acara. “Baiklah, Ustadzah, kita sudah tidak sabar untuk menikmati sajian dari masing-masing kelas,” kata Fitri, panggilan akrab Fathurrohmi Fitriyah.
“Betul! Anak-anak juga sudah siap tampil di panggung yang megah ini,” sahut Ustadzah Iin, panggilan Muthmainatul Fuadah.
Penampil pertama adalah kelas V-A yang menampilkan tari Saman dengan kostum warna-warni dan musik khas yang rancak. Penampilan mereka mendapat apresiasi dari penonton.
Penampilan kedua adalah drama heroik peristiwa perobekan bendera Belanda di menara Hotel Yamato oleh siswa kelas III-B. Drama kolosal ini disutradarai oleh Nurun Naharo MPdI, guru kelas mereka.
Hadiah Utama
Penampilan kreatif dari masing-masing kelas diselingi dengan penyerahan penghargaan kepada siswa yang aktif memperbarui aplikasi Gen Q Award selama satu tahun ajaran. Panitia menyediakan puluhan hadiah, termasuk dua hadiah utama berupa sepeda bagi siswa putra dan putri dengan poin tertinggi.
“Setelah semua hadiah kita bagikan, tibalah saatnya menyerahkan hadiah utama berupa dua buah sepeda,” seru Ustadzah Fitri.
“Iya, siapa ya yang berhak menerima? Tentunya satu sepeda untuk siswa putra dan satu untuk siswa putri,” sambung Ustadzah Iin.
Suasana menjadi tegang menunggu pengumuman peraih penghargaan tertinggi Gen Q Award tahun ini.
“Baiklah, saya panggil Arania Shabrina Ghassani Yusuf kelas III-ICP dan Muhammad Faizan Alvino kelas IV-B,” seru MC, disambut tepuk tangan meriah. Keduanya meraih skor tertinggi dengan Sabrina memperoleh 7.182 poin dan Vino 6.553 poin.
Muhammad Faizan Alvino segera naik ke atas panggung, sementara Arania Shabrina Ghassani Yusuf masih bersama bundanya di kelas untuk mengambil rapor.
“Kami sangat berterima kasih kepada sekolah yang telah memberikan sarana untuk melatih disiplin ibadah anak-anak,” kata Reni Maya Sari Yusuf MPd, orang tua Sabrina.
Ia berharap aplikasi Gen Q Smart tetap berjalan karena membawa nilai kebaikan dan kejujuran.
Sementara itu Sekretaris Majelis Tabligh PWM Jatim mengatakan “Ayah-bunda dan anak-anak hebat yang dirahmati oleh Allah, pada pagi hari ini anak-anak mendapatkan kesempatan untuk mengapresiasi diri dengan menunjukkan kebolehan kalian di atas panggung yang megah ini.”
Ia juga menyampaikan bahwa selain pentas seni, yang paling penting adalah penghargaan kepada seluruh siswa, guru, dan karyawan yang telah meraih poin pada aplikasi Gen Q Smart. Selamat atas prestasinya
Selain kepada siswa, Gen Q Awards juga diberikan kepada guru dan karyawan yang aktif memperbarui aplikasi Gen Q Smart. Mereka adalah Imam Syafii, koordinator sekuriti; Basirun, guru kelas VI-A (Al-Maajid); dan Anisa Herawati SPdI.
Penulis Basirun Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan