PWMU.CO – Sebanyak 51 guru karyawan SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi melakukan penandatanganan pakta integritas. Kegiatan ini dilakukan dihadapan para pendamping yang terdiri dari jajaran pengurus harian PCM Genteng (di bawah koordinator Majelis Dikdasmen) dan SMA Muha secara organisasi di bawah komando PCM Genteng, Selasa (25/6/2024).
Pakta integritas merupakan bentuk kesanggupan atas tanggung jawab yang harus diemban setelah ia diterima sebagai tenaga pendidik. Kegiatan tersebut dilakukan setiap setahun sekali menjelang tahun ajaran baru.
Majelis Dikdasmen PNF PCM Genteng, di bawah komando jajaran pengurus harian, membagi sebanyak 51 guru karyawan menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok berhadapan dengan 5 petugas.
Acara penandatangan pakta integritas dilaksanakan pada pukul 08.00 Wib. Seluruh guru dan karyawan berkumpul di meeting room SMA Muha guna mendapatkan penjelasan terkait isi, maksud dan tujuannya.
Pengarahan PCM Genteng
“Selamat datang kepada jajaran pengurus PCM Genteng di bawah koordinasi Majelis Dikdasmen PNF, meskipun ini hari libur dan dua hari kecamatan Genteng diguyur gerimis tanpa henti, panjenengan semua hadir kompak untuk mengikuti acara ini. Saya optimis, ini merupakan awal yang sangat baik terutama untuk kemajuan sekolah kita” jelas Suharyono kepala SMA Muha.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM Genteng Nurrohman MPd, kehadiran kami berlima kesini dalam rangka memandu penandatanganan pakta integritas bapak ibu semua.
Terutama kepada bapak ibu yang masih baru bergabung SMA Muha, kami lihat banyak wajah baru yang belum saya kenal. Bapak ibu guru tidak perlu tegang, ikuti saja arahan dan bimbingan dari bapak-bapak disamping saya, terang Nurrohman.
Terutama terkait dengan bagaimana seharusnya menjadi warga Muhammadiyah. Karena saat ini sampean semua sudah menjadi karyawan di Amal Usaha Muhammadiyah, tambahnya.
Tepat pukul 10.30 Wib acara penandatanganan pakta integritas guru karyawan SMA Muha tuntas, dan semuanya diperkenankan pulang kecuali petugas piket, tulis Abdul Muntholib. (*)
Penulis: Abdul Muntholib Editor: Amanat Solikah