PWMU.CO – Niat Tandang, mungkin itu kalimat yang pantas disematkan kepada Kwartir Daerah (Kwarda) HW Ponorogo. Kenapa? Belum genap 2 minggu kegiatan Musyawarah Daerah ke-5 digelar, Dewan Sughli Daerah (DSD) Kwarda HW Kab. Ponorogo menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan Pandu atau lazim disebut di dalam Kepanduan HW dengan istilah LKP HW.
“Kegiatan ini sejatinya telah direncanakan sejak dua bulan yang lalu, dan sudah menjadi agenda rutin DSD Kwarda Ponorogo untuk melahirkan regenerasi kader Hizbul Wathan (HW) berikutnya,” demikian keterangan Yunda Endar Larasati.
Yunda menjelaskan hal tersebut pasca Musyda yang dilaksanakan di Kawasan Wisata Ngebel pada Sabtu (15/6/2024).
Output Kegiatan
LKP HW ini diikuti oleh 78 peserta dari golongan Pandu Penghela utusan dari qabilah-qabilah HW bukan hanya berasal dari Ponorogo, namun juga terdapat peserta utusan dari luar Ponorogo.
Tercatat dari Ngawi ada 7 peserta, Pacitan 4 peserta, dan Madiun 3 peserta. Tidak kurang dari 14 Qabilah HW yang mengirimkan utusannya.
“Sudah menjadi tradisi di lingkungan Kwarda HW Ponorogo, apabila mengadakan kegiatan seringkali mengundang dari kwarda dan qabilah-qabilah HW sekitarnya,” jelas Rakanda Hardianto Dwi Prastyo, Ketua DSD di sela-sela acara pembukaan.
“Target kami, dengan adanya LKP ini para peserta bisa memanfaatkan skill kepanduannya untuk menumbuh-kembangkan HW di masing-masing qabilah, serta menjadi pegiat dan penggerak HW yang istiqamah. Selain itu para peserta diharapkan bisa menjadi anggota Dewan Sughli di daerah masing-masing,” terang Endar Larasati, Anggota Kwarda HW Ponorogo yang baru saja terpilih di Musyda ke-5 yang lalu.
Acara ini dibuka pada Rabu (26/6/2024) oleh Ramanda Kabul Arifin, Ketua Kwarda HW Kab. Ponorogo.
Dia menegaskan bahwa giat LKP sebagaimana yang telah menjadi tradisi di lingkungan HW Ponorogo dimaksudkan untuk membentuk karakter mandiri, berani, tangguh, disiplin dan tanggung jawab sehingga mampu menjadi kader penggerak Hizbul Wathan (HW) di tingkat qabilah hingga tingkat di atasnya.
Tadabbur Alam
Berbagai materi diberikan dalam kegiatan ini, di antaranya adalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Kepemimpinan, dan materi-materi dasar ke-HW-an. Di samping itu juga terdapat materi-materi tentang teknik kepanduan seperti Peraturan Baris Berbaris (PBB), P2HW, Semaphore, Jungle Rescue, Teknik Hidup Alam Bebas dan Survival meliputi pendirian bivak dan pembuatan kompor lapangan.
Di akhir acara ini juga dilaksanakan pengukuhan anggota Dewan Sughli Daerah (DSD) Kwarda HW Ponorogo.
Kegiatan tadabbur alam dilaksanakan di hari kedua dalam bentuk long march dimulai dari start pemberangkatan di Kawasan alas Sukun, Kec. Pulung menuju camp-1 di Sawah Lungguh Kec. Pudak, berlanjut menuju pos terakhir di kawasan perkemahan Tanah Goyang Kec. Pudak. Route ini menempuh jarak kurang lebih 24 km. (*)
Penulis Yasir Wachid Editor Wildan Nanda Rahmatullah