PWMU.CO – Program Studi PPKn bersama Himaprodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Banyuwangi mengadakan kegiatan aksi dan edukasi lingkungan sehat di Pantai Syariah (Pulau Santen), Karangrejo, Banyuwangi, Jumat (28/06/2024).
Kegiatan yang mengusung tema “Gerakan Hidup Sehat dengan Bebas Sampah” ini melibatkan mahasiswa PPKn dari semua angkatan yang masih aktif.
kegiatan ini turut dihadiri Roudhotul Jannah (Ketua Program Studi sekaligus Ketua PDNA Banyuwangi), Harjianto Dekan FKIP, Megandhi Gusti Wardhana Wakil Rektor III, dosen dan staf PPKn FKIP Universitas PGRI Banyuwangi, serta pemateri Dokter Bintari Wuriningsih yang juga anggota Majelis Kesehatan PD Aisyiyah Kabupaten Banyuwangi dan tim OSOJI. OSOJI dalam Bahasa Jepang berarti kegiatan bersih-bersih.
Mahasiswa PPKn bersama ketua program studi dan staf prodi berangkat bersama dari kampus Universitas PGRI Banyuwangi yang terletak di Jalan Ikan Tongkol Nomor 1, Kertosari, Banyuwangi, pukul 07.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor secara beriringan. Mahasiswa mengenakan seragam kelas. Jarak antara kampus dan Pantai Syariah (Pulau Santen) sekitar 2,5 kilometer.
Sesampainya di Pantai Syariah, kendaraan diparkir di tempat yang disediakan. Dari tempat parkir menuju pantai, peserta melewati jembatan kayu dengan pegangan jembatan dari besi, batu bata, dan semen.
Di sekitar pantai, terlihat pohon cemara, warung makanan, pondok, serta meja dan kursi kayu, menciptakan suasana yang indah dengan pemandangan Pulau Bali di timur laut.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan, pemberian materi, dan pengarahan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dilanjutkan dengan aksi petik sampah, dan ditutup dengan makan bersama.
Pembukaan acara diisi dengan sambutan dari ketua panitia, ketua Himaprodi PPKn, ketua Program Studi PPKn, Dekan FKIP, dan Wakil Rektor III, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi.
Menjaga Kelestarian Lingkungan
Roudhotul Jannah menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pembelajaran penting tentang menjaga kelestarian lingkungan. Ia berharap ilmu yang didapat dalam kegiatan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuang sampah pada tempatnya dan membiasakan membawa tumbler dalam setiap kegiatan.
Dokter Bintari Wuriningsih, atau yang akrab disapa Dokter Tari, selain berprofesi sebagai dokter umum, juga peduli terhadap kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah.
Dokter Tari menjelaskan bagaimana mengelola sampah menjadi lebih bermanfaat, seperti pembuatan larutan Eco Enzyme (EE) dan pupuk organik dengan metode komposter Takakura.
Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga dapat dilakukan dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle), mengubah kebiasaan praktik kumpul, angkut, dan buang (KAB) sampah rumah tangga ke TPA, serta pengelolaan sampah organik menjadi larutan Eco Enzyme dan pupuk organik dengan metode komposter Takakura.
Setelah pemberian materi, peserta aksi giat dan edukasi lingkungan sehat mulai berjalan ke tepi pantai untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah, termasuk sampah organik, anorganik, dan sampah berbahaya, yang dimasukkan ke dalam kantong bekas beras. Setelah terkumpul, kantong-kantong tersebut diletakkan pada satu titik untuk dikelola oleh Pokdarwis Pantai Syariah.
Setelah aksi petik sampah, semua peserta mencuci tangan dengan sabun dan air yang sudah disediakan, lalu menikmati makan bersama yang disiapkan panitia.
Di akhir kegiatan, Marcela selaku ketua panitia menyampaikan kepada ketua program studi PPKn bahwa tiket masuk Pantai Syariah (Pulau Santen) sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 5.000.
Penulis: Roudhotul Jannah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan