3 Pesan Penting Apabila di Dzolimi Orang

Dr H Achmad Zuhdi M.Fil I bersama takmir Masjid Al Mahdi Grabagan Tulangan. (Foto Sumardani/PWMU.CO)

PWMU.CO – PRM Grabagan Tulangan Sidoarjo melalui AUM yang di miliki Masjid Al Mahdi Perumtas 3 Grabagan Tulangan mengadakan agenda rutin yaitu sholat Jumat pada (28/06/2024) dengan khotib dan imam Dr H Achmad Zuhdi, M.FiI I dengan tema ‘Jangan Mendoakan Buruk Untuk Orang Lain’.

Dalam pembukaan khutbahnya, khatib mengatakan bahwa dalam hidup manusia pasti timbul masalah ataupn gesekan – gesekan dengan teman, tetangga atau anggota keluarga. “ketika seseorang merasa disakiti atau didzolimi bila mempunyai power akan melawan tapi sebaliknya bila tidak mempunyai power dia membalas dengan doa,” terang Dr. H. Achmad Zuhdi.

“Contoh orang yang berdagang di halangi atau kena razia orang mengeluarkan perkataan buruk kepada petugas, doa orang di dzolimi tidak ada batas maka akan cepat terkabul pasti mustajabah maka hati – hati dalam mengeluarkan kata-kata,” tambah Dosen UINSA Surabaya tersebut.

Allah SWT meninggatkan dalam dalam Al Qur’an Surat  An-Nisa’ ayat 148 ۞ لَا يُحِبُّ اللّٰهُ الْجَهْرَ بِالسُّوْۤءِ مِنَ الْقَوْلِاِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ سَمِيْعًا عَلِيْمًا 

Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Dalam Tafsir Ibnu Katsir ulama terkenal menafsirkan ayat diatas bahwa  menafsirkan ayat diatas bahwa perkataan  buruk sama dengan doa yang diucapkan pada orang lain, apapun perkataan buruk sebaiknya dihindari, bersabar , memaafkan itu lebih baik dan menyerahkan balasannya pada Allah SWT tanpa mengeluarkan kata – kata buruk, terang khotib di hadapan jamaah. 

Imam Al Ghozali dalam kitab  Bidayatul Hidayah beliau mengatakan mendoakan buruk orang lain sama melaknat, itu tidak bagus jika terdzolimi seseorang pasti emosi atau marah maka doanya pasti mustajabah, contoh doa yang buruk ya Allah hancurkan keluarga orang itu, terang Dosen UINSA Surabaya ini, disisi lain Imam Ghozali juga berpesan jagalah mulutmu dari perkataan buruk. 

Ulama Indonesia An Nawawi Al Bantani setelah membaca kitab karya Imam Al Ghozi mengatakan sedapat mungkin kita menahan diri, sabar kemudian berdoa pada Allah, agar Allah membalas orang yang mendzolimi, terserah cara Allah untuk membalasnya, tidak usah mengatakan yang buruk , itu semuanya bagian dari akhlak kita sebagai muslim yang baik , terang khotib, kemudian Imam Al Basri berpendapat masalah ini mengatakan bahwa jangan mengatakan perkataan yang buruk bila di dzolimi tapi sebaiknya berdoalah, ya Allah tolonglah kami dari penganiayaan dan bebaskan kami dari upaya – upaya jahat orang itu, fokusnya pada diri kita mengenai orang itu terserah Allah SWT,  ajak khotib.

“Bagaimana sikap bila mengalami hal tersebut, ada akhlak Islam yang bagus kalau bisa berbuat baiklah kepada orang yang mendholimi kita, ini perilaku yang luar biasa ,  jarang orang sanggup dan inilah yang dinamakan Ikhsan, ikhsan adalah perbuatan baik kepada yang yang mendholimi pada kita,  terang Khotib, contoh ketika Nabi dalam tugas dakwah dicerca, dihina, disakiti dan diperlakukan buruk oleh umatnya beliau tetap tenang, sabar dan membalas dengan ikhsan,” tambahnya.

“Intinya jamaah kita terutama orang tua harus hati-hati dalam mengucapkan perkataan buruk bila kita disakiti sama anak – anak kita sendiri jaga perkataan, ucapkan doakan yang baik – baik saja, ajak khotib.” Pungkasnya

Dalam akhir khutbah khotib mengajak jamaah  untuk mencontoh ulama 3 Pesan Ulama Hasan Al Basri, pertama, berdoa yang baik bila di dzolimi seseirang dan sangat berbahaya bila mengucapkan perkataan yang buruk, kedua, berdoa agar kita mendapat pengetahuan yang baik dalam menghadapi masalah ketika di dzolimi orang, ketiga, dapat memahami ayat dengan baik, dan dapat mempraktekan apa yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw bila di dzolimi umatnya.

Penulis Sumardani Editor Teguh Imami

Exit mobile version