PWMU.CO – Musyda V Hizbul Wathan kota Kediri dilaksanakan di SD Muhammadiyah 1 kota Kediri. Anggota Hizbul Wathan dari kota Blitar terpilih menjadi konsul Hizbul Wathan karesidenan Kediri di lantai tiga SD Muhammadiyah Kediri 1 di kelurahan Singonegaran kecamatan Pesantren kota Kediri menjelang maghrib (29/6/2024).
Pada saat pembukaan Musyawarah Daerah Hizbul Wathan, Ketua Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Timur, Fathurrahim Syuhadi memberikan penerangan tentang bagaimana mendidik kader-kader agar bisa terbina mulai dari tingkat TK.
Beliau juga menjelaskan bagaimana mengelola kaderisasi agar tetap terjaga, menjalin kerjasama dengan Amal Usaha Muhammadiyah mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Musyawarah dihadiri beberapa tokoh Pimpinan Daerah Muhammadiyah diantaranya ketua PDM, ketua Majelis Dikdasmen, penasehat PDM Prof Fauzan dan lain-lain.
“Terimakasih kepada bapak Prof Fauzan, bapak ketua PDM, Ketua Majelis Dikdasmen yang telah melakukan pembinaan terhadap Hizbul Wathan kota Kediri. Sangat penting bagi Hizbul Wathan untuk selalu bersinergi dengan berbagai elemen. Musyda Hizbul Wathan kota Kediri ini Musyda kelima. Kami sangat mengapresiasi Musyda kelima Hizbul Wathan ini. Ada banyak calon yang telah siap untuk menjadi pemimpin. Terima kasih banyak kepada majelis dan ortom serta PDM sudah membina HW kota Kediri dengan sangat baik. “ ungkap Ketua Kwarwil HW Fathurrahim Syuhadi.
“Semua AUM harus bersinergi, hal ini penting untuk kelangsungan HW. Saat Musyawarah Daerah ada hal yang perlu diperhatikan, diantaranya diadakan laporan pertanggungjawaban selama melaksanakan kepengurusan HW. Setelah itu dibahas terkait program kerja yang akan dilaksanakan pengurus lima tahun kedepan dan terakhir adalah pemilihan pimpinan. Di Musyda ini ada dua puluh empat calon. Dalam mengurus Hizbul Wathan harus ada yang menulis agar ada jejak digital tetap ada. Bicarakan hal hal yang urgent saja. Untuk regenerasi kita perlu mengangkat HW mulai dari tingkat TK. Namanya Tunas Athfal”. Sambungnya.
Selesai sambutan, pembukaan diakhiri dengan pembacaan doa. Kemudian semua peserta dan tamu istirahat, sholat dan makan.
Setelah ishoma, Kwarwil HW Ramanda Rahim, Ramanda Yasir dan lain lain beserta utusan utusan dari Trenggalek, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, diajak berkumpul di lantai tiga untuk membahas berbagai hal, terutama pemilihan ketua Konsul.
Rapat berakhir, dan diantara keputusan pentingnya adalah ketua Konsul karesidenan Kediri adalah Ramanda Gunawan dari Blitar. Beliau didampingi Ramanda Pai, atau Paijan dari kota Kediri.
Sedangkan anggotanya adalah ketua dari Kwarda HW masing masing kabupaten dan kota, yakni ketua Kwarda kabupaten Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Blitar, kota Kediri dan Blitar.(*)
Penulis Kamas Tontowi Editor Azrohal Hasan