PWMU.CO – Lezatnya pecel Bu Nani Pandan menjadi hidangan utama rapat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng Banyuwangi Jawa Timur, Jumat (28/6/2024).
Rapat yang digelar di Dusun Pandan tempat kediaman Ketua Majelis Tabligh PCM Genteng, Taufiqur Rohman MPdI itu berjalan dengan lancar.
Hadir dalam rapat ini Ketua PCM Genteng, Taslim MPd, Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF), Nurokhman MPd, Sekretaris PCM, May Bustomi MSi, Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial dan Kesehatan Umum (MPKS-KU), Hafez Rusydi MM, Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan, Fakurohman MSi, dan Koordinator bidang Sumberdaya Manusia (SDM) Majelis Dikdasmen dan PNF, Wahid Lestiono MPd.
Sementara pimpinan yang lain berhalangan hadir. Karena masih berada di luar kota. Seperti Bendahara, Masutra SE yang masih berada di Kota Solo Jawa Tengah.
Sebelum rapat dimulai, sambil bercengkerama, jajaran PCM itu menyantap hidangan hasil bumi. Yang telah tersaji di atas meja yang berada di depan mereka. Antara lain, gembili rebus, ketela rambat rebus, dan juga edamame.
Pembahasan rapat ini terkait bagaimana memajukan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan yang berada di bawah naungan PCM Genteng. Mulai dari kesolidan manajerial sekolah, peningkatan kompetensi SDM guru dan tenaga kependidikan, hingga peningkatan sarana dan prasarana sekolah.
Setelah rapat selesai, mereka menyantap hidangan pecel masakan Bu Nani Pandan yang nampak lezat. Pecel itu dicampur dengan nasi rawon. Biasanya, orang menyebutnya dengan nama Pecel rawon. Saat menyantap pecel ini disandingkan dengan kerupuk ikan yang gurih.
Bu Nani, yang memiliki nama lengkap Nani Muslimah itu mengatakan menu pecel rawon masakannya itu sengaja dibuat dengan rasa pedas.
“Hal itu agar dapat menambah energi bapak-bapak PCM setelah rapat. Sehingga tetap semangat untuk berdakwah melalui persyarikatan,” katanya.
Dia membuat pecel rawon dengan beragam racikan bumbu, daging dan sayuran. Di antaranya adalah kencur, asam Jawa, daun jeruk, garam, bawang merah, dan bawang putih.
Selain itu ditambah dengan lengkuas, kluwek, kemiri, kunyit, ketumbar, merica, jahe, bawang pre, dan serai.
“Agar lebih lezat, maka ditambah lagi dengan gula merah, dan gula pasir,” ulasnya.
Untuk bahan sambal tentu ada kacang tanah dan cabe rawit. Sedangkan untuk sayuran terdiri mentimun, kangkung, bayam, toge, serta nangka muda. Dan tentunya yang tak boleh ketinggalan adalah tempe, daging sapi dan ayam, katanya.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Azrohal Hasan