PWMU.CO – Kajian rutin Pimpinan Cabang Aisyiyah Asemrowo dilaksanakan setiap sebulan sekali. Untuk bulan Juni ini, menghadirkan Ustadz Muhammad Ain MPdI, Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya. Bertempat di rumah Ibu Hijrah, Jl Masjid No 4 Asemrowo pada hari Ahad (30/6/2024).
Dihadiri sekitar 80 ibu-ibu Aisyiyah dari PRA Genting dan PRA Asemrowo, semangat mereka memang luar biasa dalam mengikuti pengajian bulanan ini. Meski harus berjalan kaki ke tempat pengajian dan jaraknya pun tidak terlalu dekat. Di usia yang sudah senja tak melunturkan semangat mereka meski harus berjalan sampai 2 Kilometer.
Dalam kajianya, Ustadz Ain menyampaikan bahwa Allah SWT mengawali ayat dalam al-Qur’an dengan basmalah. Seolah ingin menegaskan kepada hambaNya semua pokok ayat-ayat al-Qur’an, isi kandungannya, ataupun maknanya. semua itu Dia firmankan dengan penuh kasih dan sayang.
Apapun ketentuan yang ada, baik penciptaan alam semesta, berbagai peristiwa, adanya perintah dan larangan, serta keberagaman takdir baik berupa anugerah kebahagiaan dan ujian, semua itu Dia tetapkan oleh kasih dan sayang kepada hambaNya.
Sehingga semuanya pasti mendatangkan kebaikan bagi manusia.
Karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang, maka tidak mungkin Allah berbuat buruk pada hambaNya. Apalagi sampai berbuat dzalim dan aniaya.
Bahkan untuk menunjukkan maha kasih sayangNya, Dia menciptakan segala yang ada di bumi dengan jutaan keragaman dan kekayaan yang ada. Semuanya diberikan untuk manusia secara cuma-cuma. Dan sungguh tidak akan pernah kita jumpai ada yang rela memberikan segalanya untuk kita melebihi apa yang telah Allah berikan.
“Hal ini penting kita renungkan dan kita imani. Supaya jangan sampai ada sedikitpun pikiran negatif terhadap Allah SWT atas apapun yang terjadi pada diri kita,” ujar Ustadz Ain
Kita renungkan firman Allah dalam surah Al-Hajj ayat 65:
{ أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِی ٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡفُلۡكَ تَجۡرِی فِی ٱلۡبَحۡرِ بِأَمۡرِهِۦ وَیُمۡسِكُ ٱلسَّمَاۤءَ أَن تَقَعَ عَلَى ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفࣱ رَّحِیمࣱ }
Artinya “Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia.”
Karena Rahman dan Rahimnya maka Allah memberi kebebasan, tidak memaksa kepada manusia. Sebagaimana dalam surat Al-Kahfi ayat 29:
وَقُلِ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكُمۡۖ فَمَن شَاۤءَ فَلۡیُؤۡمِن وَمَن شَاۤءَ فَلۡیَكۡفُرۡۚ إِنَّاۤ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّـٰلِمِینَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ وَإِن یَسۡتَغِیثُوا۟ یُغَاثُوا۟ بِمَاۤءࣲ كَٱلۡمُهۡلِ یَشۡوِی ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَاۤءَتۡ مُرۡتَفَقًا
Artinya: Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
“Allah memiliki 99 nama yang baik, yakni Asmaul Husna. Namun yang dikenalkan pertama kali kepada hambanya adalah nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Bahkan sampai ada satu surah khusus yang menjelaskan tentang kasih sayangNya ini. Dan surah itu diberi nama Ar-Rahman.” tambah ustadz Ain. (*)
Penulis Dzanur Roin Editor Wildan Nanda Rahmatullah