PWMU.CO – Ketua I Bidang Pendidikan dan Keilmuan Pimpinan Pusat Tapak Suci, H M Shiddiq SP PBr, memberikan materi dalam acara Ruang Inspirasi yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Selasa (2/7/2024) malam via Zoom.
Acara ini bertema “Ekstrakurikuler Wajib Tapak Suci dan Hizbul Wathan dalam Pendidikan Holistik Muhammadiyah Berkemajuan“.
Dalam kesempatan tersebut, M Shiddiq mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi kesempatan untuk berbicara di webinar penting ini, yang bertujuan meratakan kegiatan wajib Tapak Suci dan Hizbul Wathan dalam pendidikan holistik Muhammadiyah.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan Tapak Suci di berbagai daerah sudah hampir merata, meskipun masih ada beberapa tempat atau sekolah yang belum dapat dimasuki karena berbagai pertimbangan.
Shiddiq berharap webinar ini dapat memenuhi harapan persyarikatan agar Tapak Suci menjadi satu-satunya Ortom bela diri di Muhammadiyah, sehingga Muhammadiyah memberikan sebutan “Putera Muhammadiyah”.
“Pada 31 Juli mendatang, Tapak Suci akan memasuki usia ke-61 tahun, dengan kiprahnya yang tersebar di berbagai provinsi, daerah, cabang, bahkan di luar negeri. Hingga saat ini, Tapak Suci telah hadir di 22 negara.”
Shiddiq menekankan bahwa ini merupakan kebanggaan tersendiri, terutama karena Muhammadiyah belum ada di negara-negara tersebut, namun Tapak Suci sudah ada.
Ia berharap Tapak Suci menjadi tempat persemayaman kader yang baik, yang bisa diisi dengan pemahaman Kemuhammadiyahan, sehingga mereka dapat meneruskan perjuangan Muhammadiyah.
“Sebagai perguruan silat besar, Tapak Suci juga diakui oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan menjadi kontributor besar dalam menghasilkan atlet-atlet Indonesia di tingkat regional dan internasional,” ujarnya.
Kemudian Pendekar Shiddiq memberikan contoh, “University Asian Games (UAG) yang akan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan mengirimkan 30 atlet Indonesia, di mana 12 di antaranya berasal dari Tapak Suci, termasuk satu pelatih. Ini menunjukkan bahwa keberadaan Tapak Suci di Muhammadiyah maupun di Indonesia tidak diragukan lagi.”
Shiddiq mengajak semua pihak untuk menghadapi bersama jika ada masalah di daerah. Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023, Tapak Suci berhasil membuat kurikulum nasional yang sedang disosialisasikan di berbagai daerah.
“Pada 1-4 Agustus mendatang, Tapak Suci akan mengundang para pelatih untuk sosialisasi kurikulum nasional di Yogyakarta, yang diharapkan dapat diterapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” pungkasnya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan