PWMU.CO – Lima penari gandrung siswi SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi aktif melakukan latihan meski dihari libur, mereka mengadakan latihan di sekolah pada Rabu (3/7/2024).
Latihan rutin dilakukan seminggu dua kali setiap hari Rabu dan Sabtu, namun bisa juga latihan setiap hari jika ada event atau undangan mendadak yang harus menampilkan judul tertentu.
Pada pukul 07.30 WIB mereka memulai latihan dengan diringi sound jinjing yang terlah dipersiapkan sebelumnya.
“Pagi hari ini kami berlima akan memperdalam gerakan tari Milu Sarju yang sudah kami lakukan beberapa kali namun masih butuh kekompakan,” terang Shofi Nur Audini (XII IPS1) mewakili teman-temannya.
Tari Milu Sarju merupakan tari kreasi tradisional karya Ossy Widya Kusumastuti SPd yang saat ini menjadi koordinator dan instruktur, sementara Tari Padepokan Dewi Sekartaji kini lebih dikenal dengan Sekar Taji Art School.
Di tempat terpisah, pembina ekstra Tari SMA Muha Genteng Beny Ahmad Saputra mengatakan bahwa ekstra tari terus digembleng untuk malakukan latihan secara intensif terutama bagi kelima penari yang latihan hari ini.
“Mereka adalah wakil dari SMA Muha untuk mengawal ajang bergengsi program tahunan kabupaten Banyuwangi yang akan digelar pada akhir Agustus atau awal September bulan depan, yaitu Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Sebagai pengawal bersama penari dari sekolah lain sesuai permintaan dari Cabang dinas melalui nota dinas,” ujarnya.
“Dalam waktu dekat ,di akhir bulan Juni 2024 kelompok ekstra tari SMA Muha akan ambil bagian untuk tampil menyambut siswa baru dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sekaligus mempromosikan ekstrakurikuler tari kepada peserta didik baru. Lalu akan tampil lagi di ajang Dies Natalis SMA Muha Genteng,” tambahnya.
Kegiatan seni tari yang dipelajari oleh anak-anak berasal dari seni tari tradisional Banyuwangi sendiri. Di samping tidak adanya pelatih dan minimnya waktu, tepat pukul 09.00 WIB latihan tari selesai. Sambil menunggu hujan reda mereka istirahat kemudian pulang kerumah masing-masing.
Penulis Abdul Muntholib Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun