PWMU.CO – Lazismu, PDM Kabupaten Pasuruan, dan Lazismu Jatim menghadiri undangan dari Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasuruan, Rabu (3/07/2024).
Undangan Bappeda bertujuan untuk membahas sinergi dan kolaborasi program Lazismu Kabupaten Pasuruan dengan instansi pemerintahan.
Tamu Undangan
Ketua Lazismu Kabupaten Pasuruan Titik Sariyatun Ulfah SPd bersama sekretaris Dzulfikri Safrian SE, kepala kantor Muhammad Syaifuddin SM, dan relawan turut serta menghadiri.
Lalu, Ketua PDM H. Achmad Samsoni SAg MPd dan Bendahara PDM Drs. Mahbub Djunaidi MSi juga turut hadir.
Selain itu, badan pengurus Lazismu Jatim, yaitu wakil sekretaris Badan Pengurus Zaenal Abidin SSos MSi juga mendampingi.
Pertemuan tersebut juga menghadirkan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Pasuruan.
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- Dinas Kesehatan
- Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
- Dinas Sosial
- Dinas Lingkungan Hidup
- Dinas Perikanan
- Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
- Sekretaris Daerah
- Camat Lekok
- BPBD Kabupaten Pasuruan
- Kementerian Agama
- Asosiasi Pengusaha Industri (APINDO)
- Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur
Pertemuan itu dipimpin oleh Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Pasuruan Dr Kokok Adi Prayogo SKep Ns MM.
Kegiatan ini berlangsung selama 150 menit dengan mendengarkan paparan dari Lazismu terkait program-program Lazismu.
Program itu berdasarkan enam pilar Lazismu, yakni kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, sosial dakwah, lingkungan, dan ekonomi.
Pemkab Pasuruan mengapresiasi enam pilar program Lazismu yang telah berjalan dan berlangsung di Kabupaten Pasuruan sesuai dengan jargonnya Lazismu memberi untuk negeri.
Bak gayung bersambut, Bappeda Kabupaten Pasuruan juga memaparkan gambaran besar Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) mengenai peningkatan kualitas SDM dan daya saing daerah untuk mendukung transformasi ekonomi inklusif.
Empat Prioritas Pembangunan
Dalam RKPD Kabupaten Pasuruan, terdapat empat prioritas pembangunan daerah.
- Prioritas pembangunan daerah 1, peningkatan kualitas dan akses pelayanan dasar masyarakat)
- Prioritas pembangunan daerah 2, penguatan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat)
- Prioritas pembangunan daerah 3, peningkatan daya saing daerah berbasis potensi lokal)
- Prioritas pembangunan daerah 4, peningkatan data kelola pemerintahan yang berbasis elektronik
Empat prioritas pembangunan daerah tersebut sejalan dengan enam pilar program Lazismu, sehingga terbentuklah sinergi dan kolaborasi Lazismu dengan Pemkab Pasuruan untuk mengentaskan desa tertinggal di Kecamatan Lekok.
Melalui hasil sinergitas tersebut diputuskan untuk membangun dan merubah SDM masyarakat Kecamatan Lekok menjadi lebih produktif dan berdaya.
Camat Lekok yang diwakili oleh bagian Kesra mengatakan “Program yang ada di Kecamatan Lekok tidak hanya butuh permodalan, namun yang terpenting adalah keberlanjutan terkait pembinaan dan pengawasan.
Keterangan tersebut mendapatkan dukungan terbuktikan melalui keterangan-keterangan oleh beberapa OPD yang hadir.
Mereka menyampaikan program-program di Kecamatan Lekok selalu terhenti karena kurangnya pembinaan dan pengawasan.
Lazismu Kabupaten Pasuruan hadir untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkab Pasuruan untuk menyusun program pemberdayaan masyarakat Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.
Terlebih dalam pembinaan dan pengawasan.
Sinergitas dan Kolaborasi tersebut menghasilkan 3 poin yang disepakati oleh seluruh OPD dan undangan yang hadir.
Mulai dari, penandatanganan MOU PDM Kabupaten Pasuruan dengan PJ Bupati Kabupaten Pasuruan yang akan berlangsung pada Ahad, (1/9/2024) di SMK Muhammadiyah 1 Pandaan.
Perjanjian Kerja Sama (PKS) Lazismu dengan Bappeda Kabupaten Pasuruan.
Koordinasi lanjutan bersama Kecamatan Lekok, Bappeda, dan Lazismu untuk menentukan sasaran dan program.
Penulis Titik Sariyatun Ulfah Editor Zahra Putri Pratiwig