Ilustrasi Tahun Baru Islam, Sumber: Muhammadiyah.or.id
PWMU.CO – Muhammadiyah menetapkan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Landasan penetapan ini mengacu pada Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang menggantikan metode hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal.
“Berdasarkan kriteria KHGT, kondisi ini sudah memenuhi syarat untuk menetapkan awal bulan Muharram 1446 H yang jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024,” demikian rilis resmi dari Muhammadiyah, Kamis (4/7/2024).
Berdasarkan perhitungan astronomis, konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 5 Juli 2024 bertepatan pukul 22.57 GMT. Sementara itu, imkan rukyat terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 11.30 GMT dengan tinggi bulan sudah mencapai sekitar 6 derajat dan elongasi 8 derajat.
Kriteria masuknya awal bulan baru dengan KHGT pada dasarnya dilandasi dari 2 parameter utama yaitu imkan rukyat dan konjungsi atau ijtimak.
Imkan rukyat merujuk pada kemungkinan bulan sabit pertama terlihat setelah terjadinya ijtimak. Sementara itu, ijtimak adalah posisi matahari dan bulan memiliki nilai bujur astronomi yang sama.
Adapun kriteria dalam KHGT dalam menentukan awal bulan baru adalah tinggi bulan minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat saat matahari terbenam semua wilayah dunia. Lalu, konjungsi harus terjadi sebelum pukul 12.00 malam waktu Greenwich (GMT) untuk dapat menentukan awal bulan yang baru pada hari berikutnya.
Bila kriteria konjungsi tersebut tidak terpenuhi, awal bulan baru tetap dimulai selama syarat konjungsi terjadi sebelum fajar di New Zealand dan imkan rukyat sudah terjadi di benua Amerika atau kawasan lain di luar benua Amerika.
sebagai informasi Muhammadiyah resmi menggunakan KHGT dalam penetapan awal bulan Hijriah per 1 Muharram 1446 H. Metode baru ini akan menggantikan kriteria yang biasa digunakan Metode baru ini akan menggantikan kriteria yang biasa digunakan Muhammadiyah sebelumnya yaitu wujudul hilal.
Penulis/Editor Teguh Imami