PWMU.CO – Family Gathering ke-12 yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) pada Jumat-Sabtu (5-6/7/2024) di Utama Raya Situbondo berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah acara bakar ikan yang diadakan pada Sabtu malam.
Acara bakar ikan golok atau biasa orang Jawa panggil ikan moto ombo ini diikuti oleh seluruh peserta Family Gathering. Suasana keakraban dan kebersamaan terasa kental ketika seluruh peserta berkumpul di sekitar area bakar ikan, siap untuk menikmati malam bersama.
Acara bakar ikan ini bukan hanya sekadar makan bersama, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan antar keluarga Muhammadiyah Jawa Timur.
Ikan-ikan segar yang telah disiapkan sebelumnya dipanggang di atas bara api, diiringi dengan canda tawa dan cerita-cerita dari para peserta. Aroma ikan bakar yang menggugah selera membuat suasana semakin hangat dan penuh kegembiraan.
Ikan tersebut merupakan sumbangan dari pengusaha ikan asal Pantura Blimbing Paciran Lamongan yaitu Hanafi yang biasa dipanggi aping.
Dia ke Situbondo membawa Ikan golok sebanyak 339 ekor. Tak tanggung tanggung untuk membakar ikan sebanyak itu dia membawa juru bakar empat orang.
Para peserta Family Gathering tampak menikmati setiap momen, mulai dari persiapan hingga acara berlangsung. Acara bakar ikan ini menjadi salah satu momen yang paling dinantikan dan diingat oleh semua peserta.
Miftahul Abror Panitia Famgath mengungkapkan selain ikan yang dibakar untuk bumbu, sambal dan kecapnya juga. Khusus kecapnya “harus” cap Laron supaya rasanya nendang.
Ketua PW IPM Jatim era 1990 an ini menjelaskan para peserta diajari cara makan ikan. Setelah betul betul masak dari bakaran, kulitnya dikelupas terus dagingnya dicocol ke sambal kecapnya
“Heeemmm… maknyusss. Alhamdulillah nikmat sekali,” pungkas salah satu penggagas Family Gathering ini
Dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, acara bakar ikan pada Family Gathering ke-12 Keluarga Sang Surya meninggalkan kenangan manis bagi seluruh peserta yang hadir.
Penulis/Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan