PWMU.CO – Juara lomba Jingle Cepak yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lamongan resmi diumumkan oleh Vivid Rohmania MPd.
Pengumuman ini disampaikan dalam rangkaian acara puncak resepsi Milad ke-96 Nasyiatul Aisyiyah yang digelar oleh PDNA Lamongan, bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur, pada Sabtu (6/7/2024) di GOR Lamongan.
Di awal, Vivid Rohmania mengatakan, “Sudah siap yunda-yunda sekalian untuk mendengar siapa juara lomba Jingle Cepak?”
Vivid, mewakili panitia, mengucapkan terima kasih dan memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan selama perlombaan berlangsung.
“Penjurian lomba Jingle Cepak ini dari awal hingga final semuanya murni dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Lamongan,” kata Wakil Ketua PDNA Lamongan ini.
“Langsung saja kita umumkan juara harapan II diraih oleh PRNA Pelangwo,” disambut tepuk tangan meriah dari para peserta Milad NA yang memadati GOR Lamongan.
“Kemudian, juara harapan I diraih oleh PCNA Solokuro, juara III diraih oleh PRNA Tebluru, dan juara II oleh PRNA Keduwul.”
“Dan yang kita nanti-nantikan, juara I lomba Jingle Cepak PDNA Lamongan tahun 2024 diraih oleh PRNA Godog,” teriakan gembira para peserta semakin menggema di GOR Lamongan.
Kemudian, para juara dipersilakan maju ke panggung oleh Vivid Rohmania untuk menerima hadiah.
Hadiah diserahkan oleh Wakil Ketua PDM Lamongan, Masro’in Assafani MA dan Drs Anwar MPd.
Juara Jingle Cepak
Berikut adalah juara Jingle Cepak PDNA Lamongan 2024:
- Juara 1: PRNA Godog (86 poin)
- Juara 2: PRNA Keduwul (84,625 poin)
- Juara 3: PRNA Tebluru (82,875 poin)
- Juara harapan 1: PCNA Solokuro (82,75 poin)
- Juara harapan 2: PRNA Pelangwot (81,75 poin)
Perlu diketahui, lomba ini diikuti oleh 43 tim yang terdiri dari Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Daerah Lamongan.
Koordinator lomba Jingle Cepak, Rahma Ismayanti SKM, menjelaskan bahwa Jingle Cepak adalah kreasi lagu dengan tema pencegahan pernikahan pada anak.
“Peserta dapat mengaransemen nada dari lagu yang sudah ada kemudian mengganti liriknya sesuai dengan kreasi masing-masing,” jelasnya.
Menurut Rahma Ismayanti, perlombaan ini merupakan komitmen Nasyiatul Aisyiyah dalam pencegahan pernikahan pada anak (CEPAK).
“Ditambah lagi, kondisi saat ini menunjukkan semakin banyak kejadian yang mendorong terjadinya pernikahan anak, sehingga upaya Nasyiatul Aisyiyah harus semakin gencar dilakukan,” tambah Rahma.
“Jingle dipilih sebagai bentuk media promosi pencegahan pernikahan anak karena kami menilai lebih mudah diterima oleh remaja,” jelas wakil ketua PDNA bidang sosial dan ekonomi ini.
Bu Rahma, sapaan akrabnya, berharap jingle yang sudah diciptakan dan disebarluaskan oleh masing-masing tim melalui Instagram dapat menjadi media edukasi bagi remaja dan orang tua dalam pencegahan pernikahan anak.
Penulis/Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan