PWMU.CO – Kabar gembira kembali datang dari Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satu pustakawannya Dian Puspitasari, berhasil mendapatkan penghargaan juara favorit pada ajang kompetensi pustakawan terbaik tingkat nasional.
Acara tersebut yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, (24-27/6/24). Dian, sapaannya, membawakan karya dan ide menarik yakni digital branding untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Inovasinya tertuang dalam esai yang berjudul ‘Digital Branding Perpustakaan UMM Dalam Menunjang Pemasaran Produk UMKM’. Ia ingin membantu UMKM dan mahasiswa dalam pemetaan target pasar, identitas brand, dan analisis sosial media. Harapannya, hal-hal tersebut bisa menjadi penunjang usaha para UMKM.
Sekretaris perpustakaan UMM itu menjelaskan bahwa inovasi yang dibawakannya merupakan salah satu program lanjutan yang telah ada di Perpustakaan UMM. Namun ia kembangkan melalui kerjasama dengan formonix.creative, yang digarap bersama mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UMM.
“Kerjasama ini dilakukan untuk membantu perpustakaan UMM dalam pengelolaan konten kreatif di media sosial. Terbukti, saat ini pengikut di sosial media naik hingga mencapai 8.363 dalam waktu beberapa bulan saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, saat ini, sudah ada sebanyak 23 UMKM yang mengikuti programnya dan 18 di antaranya telah berhasil menerapkan konsep yang dicanangkan Dian. Melalui pelatihan yang ia berikan selama tiga bulan, terlihat media sosial UMKM yang dibina mempunyai peningkatan branding yang signifikan.
Terkait kompetisi tersebut, dari ratusan peserta, hanya ada 15 peserta yang lolos ke babak final. Namun peserta yang mewakili dari Jawa Timur hanya tiga peserta, salah satunya Dian. Proses lomba ini diawali dengan mengirimkan portofolio dan juga esai pada bulan Mei. Kemudian diumumkan peserta yang masuk final.
“Saya mempresentasikan karya ini di depan kepala pustakawan Indonesia selama 20 menit. Alhamdulillah saya merasa bangga karena mendapatkan pujian dari beliau terkait inovasi yang saya bawa. Setelah itu saya juga melalui sesi wawancara untuk memperkuat pemahaman inovasi yang ditawarkan,” jelasnya.
Menurutnya, inovasi yang ia bawakan tidak hanya dapat bermanfaat bagi UMKM saja. Namun juga bisa menambah pemahaman dan skill masyarakat lain, utamanya mengenai pengelolaan media sosial, editing, copywriting, dan public speaking.
Sehingga ia dan tim formonix.creative, sebagai fasilitator akan terus menjaga dan mengembangkan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama anak muda yang ingin berwirausaha. (*)
Penulis: Hasnan Al Wildan Editor: Amanat Solikah