PWMU.CO – Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 hadir dalam Milad Nasyiatul Aisyiyah di Gedung Olahraga (GOR) Lamongan, Sabtu (6/7/2024).
Mas Emil, sapaan akrabnya, merasa takjub bahwa tepat pada pukul 07.00 WIB, GOR Lamongan sudah dipenuhi kader-kader Nasyiatul Aisyiyah. Ini menjadi bukti bahwa Nasyiatul Aisyiyah memang pantas menjadi organisasi pelopor dan teladan.
Selain peran utama Nasyiatul Aisyiyah adalah sebagai pelopor dan teladan, juga menjadi salah satu mitra organisasi yang luar biasa selama lima tahun bertugas di Jawa Timur bagi Ibu Khofifah dan Mas Emil. Mitra yang baik ini diharapkan agar terus ditingkatkan dan dilanjutkan.
”Saya hadir sebagai rasa cinta saya terhadap organisasi ini, juga Bu Khofifah pun demikian cinta dengan organisasi ini,” tuturnya.
Mas Emil menjelaskan nilai-nilai perjuangan Nasyiatul Aisyiyah dalam kiprahnya selama 96 tahun.
“Nasyiatul ‘Aisyiyah adalah bagian dari gerakan Muhammadiyah yang sudah dirasakan sumbangsihnya dalam gerakan pendidikan, kesehatan, sosial, bahkan juga amal usaha untuk pemberdayaan ekonomi umat,” ujarnya.
Di sanalah kader NA menjadi garda terdepan untuk bisa memeprjuangkan nilai-nilai yang mulia tadi dengan semangat gotong royong.
Lanjutnya, Negara tidak dibangun oleh beton dan baja, perlu adanya sumbangsih gotong royong dari semua pihak untuk berkolaborasi. Lembaga pendidikan swasta, rumah sakit swasta adalah bentuk gotong royong yyang luar biasa untuk memenuhi tantangan masa depan bangsa dan negara.
“Dan di sanalah Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah telah memainkan peran yang luar biasa,” ungkapnya.
Yang paling penting pada semangat gotong royong di zaman ini adalah terkait meleknya masyarakat terhadap perkembangan zaman, utamanya Airifical Intelegent (AI).
“Dengan semangat gotong royong, mari kita mulai menggagas sebuah program pemberdayaan AI untuk NAsyiatul Aisyiyah supaya kader-kader semua melek dan paham dengan AI,” pungkasnya.
Penulis/Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun