PWMU.CO – Meningkatkan spirit hijrah di tahun 1446 Hijriyah menjadi bahasan yang disampaikan Ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Banyuwangi, Taufiqur Rohman MPdI saat memberi tausiyah Pengajian Ahad Pagi Qalbun Salim, Ahad (7/7/2024).
Pengajian ini berlangsung di Masjid Al-Hikmah Jajag Gambiran Banyuwangi. Diikuti oleh jamaah laki-laki dan perempuan.
Mengawali tausiyahnya Taufiqur Rohman mengajak bersyukur jamaah, karena masih diberi kesempatan oleh Allah Swt untuk menuntut ilmu.
“Bapak ibu, kualitas ibadah seorang muslim tergantung dari kualitas keilmuannya,” ujarnya.
Pria yang kesehariannya mengajar Pendidikan Agama Islam SMK Muhammadiyah 2 Genteng itu membacakan ayat al-Quran Surat al-Baqarah 218. Di ayat ini dijelaskan orang yang mau berhijrah di jalan Allah, maka ia akan mendapatkan rahmat Allah.
Memasuki inti kajian, Taufiqur Rohman menjelaskan makna kata hijrah. Artinya pindah.
“Kalau secara historis, hijrah tidak ada lagi. Yakni, pindahnya nabi Muhammad Saw dari Mekah menuju Madinah. Namun jika hijrah dimaknai pindah dari suatu hal menuju lebih baik, maka hijrah itu akan terus relevan hingga akhir zaman,” ulasnya.
Selanjutnya dia mengajak jamaah untuk terus meningkatkan spirit hijrah yang bertepatan dengan momentum 1 Muharram 1446 Hijriyah. Dengan cara memperbarui niat hijrah.
Jangan sampai niat hijrah kita menjadi keliru, tidak karena Allah, katanya.
Untuk lebih meluruskan niat hijrah ini, maka dia menjelaskan hadits Nabi Muhammad tentang hijrah seseorang itu mengharap rahmat Allah atau bukan. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Umar bin Khattab Ra.
Kepada jamaah yang mayoritas warga persyarikatan itu, Taufiqur Rohman menyampaikan tantangan hijrah. Hijrah membutuhkan biaya besar, bahkan harus sanggup mempertaruhkan jiwa dan raga. Seperti nabi Muhammad dan para sahabatnya yang ikhlas yang meninggalkan harta bendanya, karena ingin hijrah menuju Madinah untuk membangun peradaban.
Tetapi bagaimana pun, sambung dia, seorang muslim harus selalu meningkatkan semangat hijrahnya untuk menuju yang lebih baik, katanya.
Mengakhiri tausiyahnya, Taufiqur Rohman menyampaikan keputusan Muhammadiyah yang memberlakukan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) mulai tahun 1446 H ini. Dengan konsep satu hari satu tanggal di dunia.
“Semoga tajdid Muhammadiyah ini membawa manfaat bagi umat,” doanya.
Penulis Ghulam Bana Islama dan Taufiqur Rohman Editor Azrohal Hasan