PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan mengadakan pengajian rutin di Masjid As SyIfa’ Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), Ahad (7/7/2024).
Kegiatan yang dimotori oleh Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT), Majelis Tabligh, dan LPCR PM PDM Lamongan ini diadakan sebulan sekali dengan pola bergantian tempat antara masjid As Syifa’ RSML dan masjid Ki Bagus Hadikusumo Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla).
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris PDM Lamongan Dr Piet Hizbullah Khaidir SAg MA yang turut hadir mendampingi Ketua PDM dan para Wakil Ketua PDM Lamongan.
“Pengajian Pimpinan Daerah Muhammadiyah ini selain sebagai pendalaman wawasan agama juga wadah konsolidasi organisasi,” terang pria yang juga menjabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu al-Qur’an dan Sains Al-Ishlah (STIQSI) Lamongan ini.
Ditanya oleh kontributor PWM.CO, Wakil ketua PDM Bidang MPKSDI dan LSBO, Fathurrahim Syuhadi menjawab terkait hikmah pengajian ini.
“Pengajian ini sangat pas bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah Lamongan. Forum menuntut ilmu dan forum silaturrahim yang juga wadah komunikasi dan konsolidasi dengan warga persyarikatan,” jawab Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Timur ini.
Pengajian kali ini bertepatan dengan 1 Muharram 1446 Hijriyah. Dan dihadiri kurang lebih 800 jamaah dengan tajuk pengajian; Ahlus Sunnah Wal Jamaah dalam Perspektif Muhammadiyah oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim Ahmad Zuhdi Dh.
Pengajian diawali dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh Ustadz Yusuf Abidin SQ dari PRM Sendangagung Paciran. Di hadapan Pimpinan PDM, ustadz yang mengajar di Ponpes Al-Ishlah dan SMPM 12 Sendangagung ini membacakan Surah at Taubah.
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ.
Sementara itu, Ketua PDM Lamongan, Drs H Shodikin MPd memberi muqaddimah sambutan sebelum materi, dalam sambutannya pria yang asli Modo ini mengajak warga Muhammadiyah untuk menjadikan masjid tidak hanya tempat shalat jamaah saja, tetapi juga menjadikan masjid sebagai pusat kajian ilmu pengetahuan.
Ketua PDM dua periode ini juga berharap kegiatan ini terus diikuti para Pimpinan di tingkat Ranting dan Cabang. Perlu juga melibatkan anggota dan ortom dan lain lain.
“Kalau masjid digunakan tempat shalat saja itu namanya bukan masjid tetapi hanya mushala besar,” pungkasnya.(*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan