PWMU.CO – Peringatan 1 Muharram 1446 Hijriyah Bupati Lamongan mengajak masyarakat untuk terus melakukan muhasabah. Kegiatan Peringatan ini bertempat di alun-alun Lamongan, Sabtu (6/7/2024) malam.
Lanjut penerima The Best Ceo On Culture Award sebagai Ceo PD BPR Bank Daerah Lamongan ini mengatakan memperbaiki juga mengevaluasi diri. Selain itu, juga mengajak untuk menyempurnakan kebaikan yang telah dilakulan di tahun sebelumnya menjadi lebih baik di tahun kedepannya.
Selain itu juga, Bupati Lamongan Yuhronur secara simbolis menyerahkan intensip kepada guru ngaji, imam mushola, modin, takmir masjid, pengurus pondok pesantren, takmir masjid, rohaniawan Hindu, dan rohaniawan Kristen.
Secara terperinci insentif yang diserahkan Bupati Lamongan terdiri dari 12.278 orang guru ngaji, 4.911 orang imam musholla, 2.417 orang Modin, 387 orang pengurus pondok pesantren, 1 orang rohaniawan Hindu, 16 orang rohaniawan Kristen, serta 1.991 orang takmir masjid.
Merayakan Pergantian Tahun dari 1445 menuju 1446 Hijriyah Yuhronur Efendi mengajak masyarakat untuk terus melakukan muhasabah, memperbaiki juga mengevaluasi diri. Selain itu, juga mengajak untuk menyempurnakan kebaikan yang telah dilakulan di tahun sebelumnya menjadi lebih baik di tahun kedepannya.
Lanjut Bupati kelahiran kecamatan Karanggeneng ini, pada hari ini kita akan menjadi saksi terhadap pergantian tahun Hijriyah dari tahun 1445 Hijriyah ke tahun 1446 Hijriyah.
“Momentum ini terus kita laksanakan untuk menjadikan tempat dan wahana muhasabah, evaluasi diri, sekaligus menguatkan tekad dan niat untuk melakukan, mengisi hari-hari ke depan di tahun-tahun yang akan datang,” ungkap mantan Sekda Lamongan ini
Doktor lulusan Universitas Brawijaya Malang ini mengajak untuk tidak mengulang kembali kesalahan-kesalahan di masa lampau. Ia berharap hal tersebut akan mampu menjadi motivasi dan semangat masyarakat untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
“Dengan melakukan muhasabah dan evaluasi diri sehingga hal yang tidak baik di tahun 1445 Hijriyah ini akan terus disempurnakan diperbaiki. Sedangkan kebaikan-kebaikan yang ada di tahun lalu harus dipertahankan. Sebagai sumber spirit untuk terus menjadi lebih baik dan lebih baik lagi,” pungkas alumni SMP Muhammadiyah ini. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan