PWMU.CO – Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam Amal Usaha Aisyiyah (AUA), Selasa-Rabu (9-10/7/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta dari berbagai kader AUA, termasuk dari SLBA Aisyiyah Ponorogo, LKSA Tuna Netra Ponorogo, dan PTQ Aisyiyah Ponorogo.
Ketua Majelis Pembinaan Kader PDA Ponorogo Diah Eka Sulistyorini MPd menjelaskan konsep acara ini.
Baitul Arqam adalah kegiatan perkaderan yang strategis untuk menjawab tantangan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas kader.
“Baitul Arqam merupakan kegiatan perkaderan. Konsep tersebut merupakan upaya strategis untuk membangun perkaderan baik kualitas maupun kuantitas kader.
Mencetak kader Aisyiyah agar berkarakter ideologi Aisyiyah dan memahami nilai-nilai berorganisasi,” ujar Diah.
Lebih lanjut, Diah menambahkan pentingnya penguatan ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah melalui kegiatan ini.
“Melalui BA kita membentengi diri dengan menguatkan ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah sehingga kita tetap dalam konsep Islam dan perempuan berkemajuan.
Lalu, dengan kuatnya ideologi ini kita akan menjadi kader Aisyiyah yang memiliki kebanggaan atas identitas kita,”.
Tujuan Baitul Arqam
Ketua PDA Ponorogo Titi Listyorini SH menegaskan tujuan pelaksanaan Baitul Arqam.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, hingga cara berpikir di kalangan anggota AUA dalam mencapai visi Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Dengan diadakannya Baitul Arqam ini, kita dapat mempererat persaudaraan antar Amal Usaha Aisyiyah,” pungkas Titi.
Menariknya, dalam kegiatan ini, peserta melaksanakan pre-test sebelum memulai kegiatan dan post-test setelah kegiatan hampir berakhir.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah adanya peserta dengan gangguan penglihatan yang mampu mengerjakan pre-test dengan mendengarkan soal melalui handphone.
Kegiatan Baitul Arqam AUA harapannya dapat memberikan manfaat besar dalam membangun dan memperkuat kaderisasi Aisyiyah di Ponorogo.
Tak hanya itu, harapannya juga mampu menguatkan ideologi kader Aisyiyah dan menjadikannya lebih berkemajuan.
Penulis Rahmat Fandi dan Regina Editor Zahra Putri Pratiwig