Oleh Muhammad Al Hafidz – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
PWMU.CO – Kalender Hijriyah adalah sistem penanggalan yang esensial bagi umat Islam untuk menentukan waktu ibadah dan perayaan penting. Perbedaan metode penentuan awal bulan dalam Hijriyah seringkali dianggap menjadi sumber perpecahan di antara umat Islam di berbagai belahan dunia. Dalam konteks ini, Muhammadiyah dengan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang berlandaskan metode hisab, berupaya menyatukan umat Islam melalui pendekatan ilmiah dan praktis.
Metode Hisab Muhammadiyah
Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, mengadopsi metode hisab untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriyah. Metode hisab menggunakan perhitungan astronomis untuk menentukan posisi bulan. Sehingga metode ini tidak bergantung pada kondisi cuaca atau pengamatan visual yang sering kali menimbulkan perbedaan.
KHGT (Kalender Hijriyah Global Tunggal) yang diperkenalkan Muhammadiyah, bertujuan untuk menciptakan keseragaman dalam penentuan awal bulan Hijriyah di seluruh dunia. Melalui perhitungan yang akurat dan ilmiah, KHGT menawarkan kepastian dan kepraktisan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadahnya.
Kontribusi KHGT dalam Penyatuan Umat
- Dengan menggunakan metode hisab, KHGT dapat menentukan tanggal-tanggal penting seperti awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha dengan akurat dan jauh hari sebelumnya. Ini memberikan kepastian bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri dan mengatur aktivitas mereka.
- KHGT berupaya mengurangi perbedaan yang sering terjadi dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Dengan keseragaman ini, umat Islam di berbagai belahan dunia dapat merayakan hari-hari besar secara bersama-sama, memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan.
- KHGT juga mendorong umat Islam untuk memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menjalankan ibadah. Ini sejalan dengan semangat Islam yang menghargai ilmu pengetahuan dan inovasi.
Tantangan dan Upaya Penyelesaian
Meski banyak manfaatnya, implementasi KHGT seringkali menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah perbedaan pendapat dengan kelompok yang lebih memilih metode rukyat (pengamatan langsung bulan). Untuk mengatasi ini, Muhammadiyah terus mengadakan dialog dan sosialisasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi yang dapat diterima bersama.
Peran KHGT dalam Masyarakat
KHGT tidak hanya memberikan kepastian dalam penentuan waktu ibadah, tetapi juga mendukung berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Dengan adanya kalender yang seragam, kegiatan-kegiatan seperti zakat, puasa, dan perayaan hari besar dapat dilakukan secara bersamaan, meningkatkan koordinasi dan kebersamaan di kalangan umat Islam.
Dengan demikian Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah dengan metode hisabnya berperan penting dalam menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Melalui pendekatan yang ilmiah dan konsisten, KHGT menawarkan solusi praktis untuk mengatasi perbedaan dalam penentuan awal bulan Hijriyah, memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di kalangan umat Islam. Dengan demikian, KHGT menjadi simbol kesatuan dan kemajuan umat Islam dalam menjalankan ibadah mereka. (*)
Editor Wildan Nanda Rahmatullah