SD Muhammadiyah 08 Dau: Sekolah Pendidikan Kaaffah yang Mencetak Generasi Berprestasi

Maskurniawati SPd kepala SD Muhammadiyah 08 Dau, Kabupaten Malang memberikan sambutan di awal kegiatan MPLS. (Murni/PWMU.CO)

PWMU.CO – SD Muhammadiyah 08 Dau, yang berlokasi di Jalan Mergobasuki No. 48, Jetis, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, memulai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk kelas I pada hari Kamis hingga Jumat (11-12/7/2024).

SD Muhammadiyah 08 Dau adalah sekolah yang menawarkan pendidikan “kaaffah” sesuai dengan kebutuhan umat. Pola pendidikan di sekolah ini menyeimbangkan antara keimanan, ilmu pengetahuan, dan akhlak, yang selalu mencerminkan syariat Islam berdasarkan tuntunan Rasulullah Saw.

Dengan pendekatan ini, sekolah mampu menghasilkan generasi islami yang siap menjadi Khalifatullah Fil Ardh, berprestasi, serta berwawasan ilmu pengetahuan dan digital.

Pada hari pertama MPLS, peserta didik baru yang berjumlah 67 anak dibagi menjadi delapan kelompok. Mereka terlihat penuh semangat dalam mengikuti kegiatan awal.

Tahun pelajaran 2024/2025, SD Muhammadiyah 08 Dau membuka tiga kelas untuk kelas I, dengan masing-masing kelas didampingi oleh guru kelas yaitu Naura Diah Siswanti, SPd untuk kelas IA, Varica, SPd untuk kelas IB, dan Esha Na Damca, SPd untuk kelas IC.

Dalam sambutannya, Maskurniawati SPd selaku kepala SD Muhammadiyah 08 Dau, menyampaikan selamat datang kepada peserta didik baru.

Beliau mengatakan, “Semoga anak-anak SD Mapan Dau menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah, serta berbakti kepada orang tua dan guru.”

Maskurniawati SPd juga memberikan contoh gerakan yel-yel untuk memotivasi peserta didik baru.

Guru-guru pendamping kelompok, berkenalan dan memberikan contoh gerakan yel-yel. (Murni/PWMU.CO)

Kegiatan MPLS di SD Muhammadiyah 08 Dau berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah disampaikan kepada orang tua.

Pada hari pertama, peserta didik baru dikenalkan dengan pembiasaan baris-berbaris, wawasan wiyata mandala (pengenalan lingkungan sekolah), pembuatan yel-yel, dan kegiatan P5 dengan tema Kewirausahaan (mengenalkan olahan dari singkong).

Pada hari kedua, peserta didik baru menampilkan yel-yel yang telah mereka latihkan pada hari pertama. Setelah itu, mereka bermain game edukasi melalui rintangan.

Kegiatan terakhir sebagai penutup adalah refleksi bersama serta penyampaian kesan dan pesan dari peserta didik baru dan guru. (*)

Penulis Murni Novida Wardany Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Exit mobile version