Suasana Kebun Kurma yang padat oleh pengunjung Jamaah Haji pada Rabu, (10/7/2024). (Zaki/PWMU.CO).
PWMU.CO – Guru SD Al-Madany Gresik, Lilik Isnawati SPd MPd, terkesan saat berkunjung ke Kebun Kurma Abu Faisal Madinah, terutama saat memasuki pasarnya, Rabu (10/7/2024).
“Suasana di perkebunan kurma Abu Faisal sangat ramai. Mengingat banyaknya rombongan pengunjung para Jamaah Haji selama berada di Madinah,” ujarnya.
Ragam Kurma hingga Kejenakaan Pedagang
Rombongan Baitul Athiq kloter 81, berangkat dengan 4 Bus.
Suasana pasar sangat padat saat diarahkan masuk stand kurma yang menyediakan berbagai macam jenis kurma khususnya Ajwa. Tidak heran, kurma tersebut sangat populer karena merupakan Kurma yang digemari oleh Nabi.
Tidak hanya kurma Ajwa, banyak pilihan yang tersedia selain Ajwa, ada Ruthob, Kurma Sukary dan Majool.
Selain kurma, ada produk-produk olahan kurma lainnya, seperti kurma dengan kacang, biskuit kurma dan madu kurma.
Ada sudut yang menjadi primadona dan menjadi spot favorit para jamaah selain kurma. Itu adalah produk cokelat yang dijual kiloan, dengan harga yang kompetitif.
Lilik, sapaan akrabnya, terkesan dengan suasana pasar. Mulai teriakan pedagang yang fasih bahasa Indonesia, hingga ucapan halal haram saat pengunjung ingin mencicipi kurmanya.
“Teriakan para penjaga stand kepada para jamaah, silahkan gratis makan kurma, satu gratis halal, dua gratis tiga bayar, sehingga membuat semua jamaah tersenyum,” ucapnya sembari tersenyum.
Jika mencicipi kurma lebih dari 3 butir saat itu pedagang akan sahut “Haram, haram,”.
Guru dari SD Muhammadiyah Kedanyang yang terkenal dengan SD Al-Madany ini tidak ingin ketinggalan kesempatan mencicipi kurma gratis.
“Kurmanya terasa manis dan lembut, beda dengan beberapa yang sudah pernah saya makan, sama manisnya tapi teksturnya agak kering” katanya saat mencoba rasa dari Ajwa Madinah.
Harga Kurma Ajwa
Harga Ajwa bermacam-macam meskipun jenisnya sama. Hal tersebut terbedakan berdasarkan ukurannya, mulai yang 35 riyal per kg sampai 50 per kg.
“Bila saya bandingkan harga Ajwa Madinah yang sudah saya beli saat tour city Makkah, harga nya lebih mahal di kebun kurma ini,”.
Guru kelas 5 ini kemudian membandingkan harga saat beli di Arofah maupun Madinah.
“Saat saya beli kurma Ajwa Madinah di Arofah 1 kg, 100 ribu rupiah. Namun perbedaannya hanya teksturnya yang di kebun kurma lebih lembut, bedanya di pasar ini 1 kilonya bisa 35 Riyal hampir 150 ribu rupiah” tuturnya.
Lilik kemudian menambahkan bahwa Kurma yang dikenal dengan Ruthob harganya hampir sama dengan di Makkah. Dan di perkebunan ini 1 kg sama dengan 20 riyal.
Sebelumnya, kegiatan City Tour Kloter 81 Embarkasi Surabaya mulai berangkat City Tour Madinah pagi hari sejak pukul 06.00 WAS, dan sampai hotel kembali tepat sebelum Dhuhur.
Rombongan Baithul Athiq berangkat dengan dua Bus. Embarkasi menyewa 8 bus yang untuk tujuan Kebun kurma, masjid Quba, Jabal Uhud dan Masjid Qiblatain. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid, Editor Danar Trivasya Fikri