PWMU.CO – Cukur gundul atau memangkas rambut adalah salah satu dari wajib haji dan umrah. Cukur gundul lebih utama daripada sekadar memangkas, baik pada saat tahallul haji ataupun tahallul umrah.
Namun dalam hal umrah tamattu (umrah untuk haji tamattu) hal ini menjadi relatif. Jika jarak antara umrah dan haji dekat maka yang utama adalah memangkas, supaya ada sisa rambut untuk dicukur gundul pada saat tahallul haji.
(BACA: Ingin Jadi Jamaah Gundul yang Rahmatan lil Alamin)
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bin Abdillah, bahwa para Sahabat yang menjalankan haji tamattu pada saat bersama Nabi Muhammad saw, mereka hanya memangkas rambutnya pada saat tahallul untuk umrah.
Alasan cukur gundul lebih utama daripada memangkas adalah karena Nabi saw, memintakan ampun kepada Allah bagi yang cukur tiga kali, dan bagi yang memangkas satu kali.
Doa Nabi saw itulah yang dibaca H Syamsuddin berkali-kali saat menggunting rambut jamaah yang bertahallul untuk umrah, (24/8). Adapun doa yang dibaca oleh salah satu ustadz Muhammadiyah yang menjadi Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter 70 SUB itu adalah, “Allahummaghfir lil muhalliqiina wal muqassirin.”
(BACA JUGA: Inilah Ciri-Ciri Haji yang Mabrur, di Antaranya Dilihat dari Cara Bermedsos)
Mendengar bacaan doa yang cukup keras itu sontak membuat puluhan jamaah haji dari berbagai macam bangsa seperti Mesir, Maroko, dan India berdatangan mengerubuti minta dì ginting rambutnya, seraya menimpali, “Aamiin ya Rabb……”
Ada kejadian cukup unik saat 5 orang jamaah asal Jawa Barat bertanya, “Pak tahallulnya bayar berapa Riyal?”
Mendapat pertanyaan itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) itu meyampaikan bahwa hal itu tidak bayar. “Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu. Tahallul itu tidak pake bayar disimpan saja uang Riyalnya untuk beli makanan yang bergizi agar sehat terus selama menjalankan ibadah haji,” jawabnya dengan santun. (MN)