PWMU.CO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2024 selama dua hari, Jumat hingga Ahad (12-14/7/2024) di Aula Umla.
Dalam pembukaan, turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Ir Munif Syarif MM, Rektor Umla Prof Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat SKep Ns MKes, Wakil Rektor III H Alifin SKM Mkes, beserta perwakilan Ormawa Umla.
Ketua Pelaksana, Lujeng Mulyati, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya pengembangan keterampilan manajemen dan kepemimpinan di era globalisasi yang dinamis.
“Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang yang memerlukan keterampilan manajemen dan kepemimpinan yang unggul. LKMM-TM hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ungkapnya.
Lanjutnya, dengan tema “Rekonstruksi Paradigma Mahasiswa dalam Memperkuat Jiwa Kepemimpinan Tangguh, Adaptif, dan Berkemajuan,” LKMM-TM bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan manajemen dan kepemimpinan tingkat menengah yang komprehensif.
Tiga Aspek
Program ini menitikberatkan pada tiga aspek penting:
- Kepemimpinan Tangguh: Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dengan ketahanan mental dan emosional.
- Adaptif: Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan teknologi, ekonomi, dan sosial budaya.
- Berkemajuan: Mendorong mahasiswa untuk memiliki visi dan semangat inovasi yang berkelanjutan, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat.
Program ini, kata Lujeng, diharapkan dapat membentuk mahasiswa yang siap menghadapi dunia kerja dan menjadi agen perubahan positif di masyarakat.
“Dengan keterampilan manajemen yang baik dan jiwa kepemimpinan yang kuat, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam berbagai sektor, termasuk organisasi kemahasiswaan, dunia usaha, hingga pemerintahan,” tutur Lujeng dalam sambutan pembukaan.
Lebih lanjut, pelatihan ini menggunakan berbagai metode pembelajaran interaktif seperti studi kasus, diskusi kelompok, simulasi, dan mentoring dari para ahli dan praktisi di bidang manajemen dan kepemimpinan.
“Dengan demikian, peserta LKMM-TM diharapkan mendapatkan pengalaman belajar yang holistik dan aplikatif, serta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan profesional mereka,” tambahnya.
Melalui LKMM-TM, Lujeng mengajak bersama-sama untuk membangun generasi mahasiswa yang tangguh, adaptif, dan berkemajuan, siap menyongsong masa depan dengan penuh percaya diri dan semangat inovasi. (*)
Penulis/Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan