PWMU.CO – Majelis Tabligh PCM Mulyorejo mengadakan Kajian Ahad Pagi setiap bulan di pekan kedua. Kali ini diselenggarakan di Pimpinan Ranting Muhammadiyah Manyar Sabrangan. Sebagai narasumber, hadir Dr Muhammad Fazlurrahman Hadi Lc MPdI dengan tema “Revitalisasi Nilai Pendidikan Agama Islam di Lingkungan Keluarga dan Sekolah”, Ahad (14/07/24).
Sebelum kajian, dilakukan pelantikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Manyar Sabrangan. Sebagai ketua, Bapak H Didik Setyono dengan anggota Bapak Muhammad Suharto, Bapak Wildan Suparno Hadi, Bapak Mulyohadi, dan Bapak Muhammad Arifin.
Sejak pukul 6 pagi, jamaah sudah mulai berdatangan di Amal Usaha Muhammadiyah Ranting Manyar Sabrangan, Mushollah al Ma’un yang berada satu komplek dengan TK ABA yang didirikan 3 tahun lalu.
Para jamaah terdiri dari guru dan karyawan TK Aisyiyah, SDM, SMPM, SMAM, dan jamaah ranting-ranting di lingkungan Cabang Muhammadiyah Mulyorejo.
Kegiatan ini dibuat lesehan tanpa pasang tenda dan tanpa kipas. Lingkungan yang asri, dipenuhi dengan pohon-pohon produktif seperti kelengkeng, asem, nangka, pisang, dll. Membuat halaman yang luas itu teduh.
300 Jamaah Ikuti Kajian Ahad Pagi
Setelah acara dibuka, dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Ada sambutan dari PRM Manyar Sabrangan, Bapak H Didik Setyono dan sambutan dari Ketua Majelis Tabligh PCM Mulyorejo, Ustadz M. Maulana Mas’udi Lc M PdI
Dilanjutkan pengukuhan PRM Manyar Sabrangan. Diawali dari pembacaan SK oleh Bapak Mudhofar selaku sekretaris PCM Mulyorejo. Setelah semua pumpinan siap, Ketua PCM Mulyorejo, Bapak Najib Sulhan membacakan naskah pengukuhan.
Lebih dari 300 jamaah dengan seksama mengikuti Kajian Ahad Pagi bersama Ustadz Dr Muhammad Fazlurrahman Hadi Lc MPdI. Mengawali pidatonya, Ustadz yang juga sebagai pengurus Dikdasmen di Pimpunan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur menyampaikan bahwa untuk menjadi sukses, jangan banyak protes. Tetapi, jalankan dan harus berjibaku dengan proses yang baik untuk memberikan kemanfaatan.
Ketika maut menjemput, ada tiga yang menyertai, yaitu keluarga, harta, dan amal. Dua yang akan kembali dan satu akan terus menyertai. Yang kembali adalah keluarga dan harta. Sementara amal perbuatan yang menemani. Untuk itu jadilah orang yang muflihun.
“Orang yang muflihun adalah mereka yang hidupnya beruntung dan berbahagia. Mereka yang senantiasa menjadikan al Quran dan Hadits Shohihah sebagai hujjah atau panduan,” jelas Ustadz Dr Muhammad Fazlurrahman Hadi Lc MPdI.
Kajian Ahad Pagi dijadikan sebagai perekat agenda antar majelis. Majelis Dikdasmen bisa menyampaijan info pendidikan. Majelis Kesehatan bisa bersinergi dengan membuka pemeriksaan kesehatan gratis. Demikian juga majelis yang lain bisa bergabung di kegiatan ini.(*)
Penulis Najib Sulhan Editor Amanat Solikah