PWMU.CO – Panti asuhan (PA) dan pondok pesantren (Ponpes) Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan pagi ini melaksanakan apel pembukaan tahun pelajaran 2024/2025, Senin (15/7/2024).
Seluruh santri, guru, dan pimpinan turut hadir dalam apel pembukaan itu.
Mudir, Mujianto MPdI, memberikan tausiyah dalam pembukaan apel pada 07.30 WIB tersebut. Beliau memberikan pesan mendalam kepada seluruh mu’allim dalam suksesi program unggulan Al-Mizan.
“Menempa santri tidak cukup oleh kepala madrasah. Tidak cukup oleh bagian kesantrian dan tidak cukup mudir. Melainkan semua elemen Al-Mizan sebagai Mu’allim atau guru yang bersama-sama melakukan kaderisasi.
Baik kaderisasi ulama, mubaligh, atau pemimpin,” pesan ustadz Mujianto.
Setelah memberikan pesan kepada mu’allim atau guru, beliau berpesan kepada seluruh santri tujuan wali santri menempatkan mereka tidak untuk membuat mereka sengsara.
“Bapak dan ibu kalian menitipkan di Al-Mizan karena menginginkan kalian menjadi orang baik.”
Keutamaan Pondok Pesantren
Beliau melanjutkan dengan menyampaikan keutamaan berada di pondok pesantren.
“Pondok ini ada kalanya kita mendapati sesuatu yang memerlukan kesabaran.
Meskipun begitu, tempat ini dekat dengan rumah Allah (masjid), dekat dengan aktivitas-aktivitas kebaikan lainnya,” tuturnya.
“Dengan dipondok ini, kalian diangkat dan dimudahkan dalam memperdalam agama dan menjadi orang baik,” imbuhnya.
Selain itu, beliau juga berpesan khusus kepada santri lama agar memberikan perhatian yang lebih kepada santri baru.
“Pesan bagi santri lama. Ibarat santri lama adalah golongan anshar dan santri baru adalah muhajirin.
Setelah kalian masuk di Al-Mizan, di mana pun kalian berasal dan bagaimana keadaan kalian.
Jangan bersedih sebab kita semua adalah ukhuwah. Santri lama bisa memberikan perhatian lebih kepada santri baru, berikan keamanan dan kenyamanan,” ucapnya.
Pada akhir tausiahnya, ustadz Mujianto berpesan untuk terus berdoa kepada Allah.
Minta keberkahan agar lembaga Al-Mizan menjadi lembaga pendidikan Islam yang melahirkan banyak kader ulama, mubaligh dan pemimpin.
Penulis M. Ainul Yaqin Ahsan Editor Zahra Putri Pratiwig